@phdthesis{digilib3580, month = {February}, title = {TRADISI KEAGAMAAN MASYARAKAT ETNIS BANJAR DI TULUNGAGUNG}, school = {UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta}, author = { GALUH SUBEKTI - NIM. 05120034}, year = {2010}, note = {Pembimbing: Dr. Dudung Abdurrahman, M.Hum.}, keywords = {etnis Banjar, tradisi keagamaan, sosial dan budaya}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3580/}, abstract = { ABSTRAK Masyarakat etnis Banjar di Tulungagung adalah salah satu masyarakat pendatang yang cukup mendominasi. Mereka bermigrasi dari daerah asalnya yaitu Kalimantan Selatan guna untuk mengadu nasib. Dalam perjuangaannya mereka cukup berhasil sehingga mendominasi dalam perdagangan emas di Tulungagung. Keberhasilan tersebutlah yang mendorong mereka untuk membawa serta sanak saudara dan kerabatnya. Sehingga dalam perkembangannya mereka menjadi komunitas yang cukup besar di Tulungagung dan menjadi etnis pendatang yang paling tinggi jumlahnya dibanding dengan etnis Cina dan Arab. Selain sanak saudara yang mereka bawa, mereka juga melakukan perkawinan campuran dengan etnis lokal (Jawa), sehingga muncullah sebutan Banjar asli yaitu mereka yang mengadakan perkawinan dengan sesama etnis Banjar dan Banjar Jowo (Jarwo) yaitu mereka yang melakukan perkawinan campuran dengan etnis Jawa. Dari sinilah strata sosial mereka terbentuk. Dengan adanya perkawinan tersebut mereka menjadi warga Tulungagung yang resmi. Kedatangan mereka juga membawa serta tradisi adat mereka hal tersebut tercermin dalam sistem kekerabatan mereka, tradisi keagamaan yang meliputi tradisi pernikahan, halal bi al-halal dan terbang hadrah. Dalam perkembangannya karena terjadinya interaksi, akulturasi dan asimilasi antara Budaya Banjar, Jawa dan Islam maka terjadilah perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan. Sehingga budaya masyarakat etnis Banjar di Tulungagung tidak lagi semurni budaya Banjar di daerah asalnya. Inilah yang mendorong penulis untuk meneliti lebih lanjut tentang tradisi keagamaan mereka dan mencoba untuk menganalisis perubahan-perubahan yang terjadi dalam sosial dan budaya mereka. } }