@phdthesis{digilib35812, month = {August}, title = {KEPEMIMPINAN (IMAMAH) DALAM SYI'AH (STUDI ANALISIS TERHADAP PEMIKIRAN MURTADHA MUTHAHARI)}, school = {UIN Sunan Kalijaga}, author = {NIM: 00370469 ABDURRAHMAN}, year = {2005}, note = {1. PROF. DRS. H. ZARKASJI A. SALAM 2. DRS. OCKTOBERRINSYAH M.AG}, keywords = {KEPEMIMPINAN, IMAMAH, SYI'AH}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35812/}, abstract = {Pemahaman umat mengenai imamah berbeda-beda. Ada yang mengangap imamah merupakan hak bagi orang-orang tertentu dan ada pula yang mengatakan bahwa imamah merupakan hak bagisetiap Muslim. Perbedaan ini pada awalnya tidak menyangkut pada wilayah ritual, teologis, hukum hingga sikap-sikap tertentu di antara keduanya (Sunni-Syi'ah), melainkan berawal dari persoalan sekitar penerus N abi dalam memimpin umat. Walaupun telah berumur ratusan tahun, tema ini masih menjadi salah satu tema yang cukup krusial dalam tataran khazanah politik Islam dan menghasilkan berbagai macam argumen serta ketegangan yang berbeda di tiap generasinya berdasar tingkat intelektual mereka (para debator). Salah satu intelektual Muslim modern dari Syi'ah yang angkat bicara mengenai polemik ini ialah Murtadha Muthahari. Dalam pemikirannya mengenai imamah, beliau menggunakan pemahaman yang tidak saja diambil dari AI Qur'an dan Sunnah, melainkan menggunakan pemahaman akal untuk memahami konsep kepemimpinan (imamah) tersebut. Skripsi ini mencoba mengangkat pemikiran Muthahari mengenai hal tersebut dengan berkonsentrasi pada dua hal: Pertama, tentang berbagai faktor yang berpengaruh terhadap pemikiran Muthahari mengenai imamah. Kedua, relevansi pemikirannya mengenai imamah dengan konteks ke Indonesiaan. Jenis pembahasan dalam skripsi ini ialah kajian pustaka. Penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian yang bersifat deskriptif-analitis. Dari segi pendekatan, skripsi ini menggunakan pendekatan sosio historis yang bertujuan untuk mengetahui fenomena sosial, sejarah perjalanan hidup maupun Jatar belakang yang melatar belakangi sebuah gagasan. Kesimpulan yang dihasilkan dalam penelitian ini: Pertama, adanya beberapa faktor yang mempengaruhi pemikirannya mengenai imamah, diantaranya ialah faktor genealogis (keturunan) dan pendidikan dalam segi internal. Sedangkan dari sisi eksternal, pemikiran Muthahari tentang imamah dipengaruhi oleh faktor ekonomi, politik dan sosial budaya yang tengah melanda Iran, sehingga melahirkan interpretasi pemikiran yang progresif terhadap pemahaman imamah tanpa mengurangi keyakinan umat akan datangnya seorang Imam. Kedua, terdapat relevansi pemikiran imamah Muthahari dengan konteks ke Indonesiaan. Namun yang paling substantif ialah adanya kesamaan tentang kebutuhan akan hadirnya seorang imam atau Ratu Adil ( dalam kepercayaan sebagian masyarakat Indonesia) yang dapat membawa manusia ke dalam substansi makna kehidupan.} }