eprintid: 35868 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 6 dir: disk0/00/03/58/68 datestamp: 2019-07-18 08:28:15 lastmod: 2019-07-18 08:28:15 status_changed: 2019-07-18 08:28:15 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: ARUM SETYAWATI, 01370720 title: KONSEP NEGARA ISLAM DALAM PANDANGAN TEUNGKU MUHAMMAD DAUD BEUREUEH (TINJAUAN FIQIH SIYASAH) ispublished: pub subjects: isl_neg divisions: jur_jsi full_text_status: restricted keywords: Negara Islam note: 1. DRS. MAKHRUS MUNAJAT, M. HUM. 2. UDIYO BASUKI, S.H, M. HUM abstract: Skripsi ini merupakan upaya ilmiah untuk memahami pemikiran Teungku Muhammad Daud Beureueh dalam kiprahnya mewujudkan negara yang sesuai dengan syari' at Islam. Di mana hal terse but merupakan cita-cita yang tinggi, sekaligus keinginan masyarakat Aceh pada umumnya yang diwujudkan dalam pengorbanan yang tidak sedikit. Dalam hal ini Daud Beureueh memberikan indikasi bahwa negara Islam merupakan bentuk negara yang sangat strategis dan dinamis, di mana asas dasarnya bertumpu pada Al-Qur'an dan Hadits. Dengan demikian dapat dipastikan bahwa bentuk dan sturktur di dalamnya dicondongkan pada ajaran Islam yang dalam hal ini mengacu pada gambaran Nabi Muhammad, Khulafaur Rasidin, dan wakil-wakil Islam sesudahnya. Daud Beureueh berkeyakinan bahwa dengan sistem islami tersebut dapat membawa rakyat menuju pada kebahagiaan yang sesungguhnya. Daud Beureueh di dampingi oleh para ulama berjuang dalam mempertahankan negara Islam, hal tersebut di landasi oleh beberapa faktor: Pertama, Daud Beureueh mendambakan masa kekuasaan Sultan Iskandar Muda yang pada waktu itu seutuhnya bercorak pada ajaran Islam, diterapkan kembali di Aceh. Dimana asumsi pemerintahan pada zaman dahulu bertumpu pada dua cabang, yakni pemerintahan sipil dan militer. Keduanya didirikan dan dijalankan menurut ajaran agama Islam. Kedua, rakyat Aceh dari . zaman dahulu telah menganut ajaran agama Islam dengan sepenuhnya, sehingga sangatlah wajar jika hal tersebut menjadi sebuah landasan utama untuk merealisasikan bentuk sebuah negara yang sesuai koridor dan bentuk islami. Ketiga, hal-hal yang mendorong Teungku Muhammad Daud Beureueh mendirikan negara Islam di Aceh adalah rakyat Aceh merasa tidak puas dengan sikap pemerintahan Republik yang pada waktu itu dalam keadaan hampir hancur, Aceh disanjung-sanjung sebagai negara modal dan Aceh memang menjadi modal bagi tegaknya negara Indonesia. Akan tetapi setelah Republik tegak kembali, Aceh dilupakan dan dibiarkan terlantar. Dalam perwujudan menuju Aceh menjadi bentuk negara Islam, maka konsep yang Teungku M. Daud Beureueh ambil adalah menggunakan konsep demokrasi dalam sebuah Republik Islam Aceh. Daud Beureueh memegang peranan sangat penting dalam pergolakan-pergolakan di Aceh, beliau mengejar cita-citanya menegakkan keadilan di bumi Allah dengan dilandasi ajaran syariat Islam. Sehingga, umat Islam dapat hidup rukun, damai dan sentosa sebagaimana yang dulu pemah diperbuat oleh raja-raja Islam sebelum mereka. Daud Beureueh menilai bahwa pergolakan dalam mempertahankan syariat di Aceh di istinbatkan sebagai jihad ''Fi sabilillah ", dalam artian berjuang menegakan agama Allah yang imbalanya tidak lain adalah ''jannatul ma 'wa" date: 2006-03-29 date_type: published pages: 112 institution: UIN Sunan Kalijaga department: Fakultas Syari'ah dan Hukum thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: ARUM SETYAWATI, 01370720 (2006) KONSEP NEGARA ISLAM DALAM PANDANGAN TEUNGKU MUHAMMAD DAUD BEUREUEH (TINJAUAN FIQIH SIYASAH). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35868/1/01370720_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35868/2/01370720_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf