relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35927/ title: HAK ASASI MANUSIA DALAM HUKUM ISLAM (STUDI PEMIKIRAN ABDULLAH AHMED AN-NA'IM DAN MUHAMMED ABID AL-JABIRI) creator: AH. ZUHRI INDRA P., NIM: 99363562 subject: HAK ASASI MANUSIA description: lsu global tentang HAM memang kian hari kian ramai dibicarakan orang. Berbagai tanggapan pun datang dari berbagai kepentingan. Berkaitan dengan Deklarasi HAM Universal PBS, dari kalangan Muslim ada yang menaggapi dengan menolak secara tegas, ada yang menanggapi secara sinis, ada yang mencari sintesis antara nilai-nilai Islam dan nilai-nilai modem, dan ada juga yang menerima secara mentah-mentah (sekularis). Abdullah Ahmed An-Na'im dan Muhammed Abid aiJabiri adalah tcrmasuk tokoh yang bcrusaha mcncari sintcsis kcmodcrnan itu. Akan tetapi, kalau an-Na'im mencoba mendekontruksi syari'ah karena tidak sesuai dengan konstitusi modern (diskriminasi terhadap perempuan dan non-Muslim), dengan prinsip evolusionernya Taha, yakni ayat-ayat Makkah me-nasakh ayat-ayat Madinah. Karena ayat-ayat Makkah mengandung prinsip persamaan dan kebebasan sebagaimana tercennin dalam asas HAM. Sementara al-Jabiri berusaha menyandingkan HAM universal dalam otoritas Erofa dengan nilai-nilai universal HAM dalam otoritas Islam. Baginya tradisi Arab harus dilihat secara objektif dengan dua syarat yang ditawarkan yakni, asbah an-nu::ul dan maqasid. Dengan begitu, budaya HAM akan mengakar dalam kesadaran Arab kontemporer dan menjadi kebutuhan bangsa Arab, sesuai dengan cita-citanya yang ingin menjadikan Islam sebagai ruh bagi bangsa Arab. An-Na'im dan al-Jabiri adalah kedua pemikir yang bercorak liberal, namun dalam konsep HAM mereka mempunyai pemikiran yang berbeda Hal tersebut memberikan kesempatan kepada penyusun untuk menyingkap pemikiran an-Na'im dan ai-Jabiri tentang HAM, Bagaimana kerangka berpikirnya, konsep HAM dan argumentasinya, dan implikasi pemikiran tersebut terhadap penetapan hukum Islam. Dikarenakan penelitian ini merupakan kajian pemikiran, maka pendekatan yang digunakan adalah pendekatan rasionalistik, yaitu pendekatan yang digunakan untuk memetakkan/mengklasifikasikan pemikiran keduanya dalam responnya terhadap HAM universal. Di samping itu, untuk melihat bagaimana implikasi pemikirannya itu terhadap penetapan hukum. Berdasarkan metode yang digunakan, maka terungkaplah bahwa an-Na'im menggunakan pendekatan hermenutik dan antropologi terhadap al-Qur'an. Dengan kedua pendekatan itu digunakan untuk mengembangkan gagasan teori evolusi Taha. Yakni ayat-ayat Makkah me-nasakh ayat·ayat Madinah. Sedangkan al-Jabiri dalam melihat teks sangat dipengaruhi pemikir strukturalis Prancis, terutama arkcologi dan epistem Focault. Dalam epistemnya- bayan~ hurhani, dan irfani- ai-Jabiri sangat respek terhadap bayani dan burhani, namun menaruh kecurigaan dan psimis terhadap irfani. An-Na'im dalam merespon HAM termasuk respvns!l-rekvnstrukt[f; sedangkan al·Jabiri adaftif-dekonstruktif Dalam dasar argumennya, an-Na'im menghapus awliya dan qawwama, karena mendiskriminasikan kaum perempuan dan non· Muslim. Sedangkan aJ.Jabiri menggunakan at-birr, zakat, dan al-afw untuk memberi jaminan terhadap golongan yang didiskriminasikan (perempuan dan non-Muslim). date: 2004-07-07 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35927/1/99363562_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35927/2/99363562_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: AH. ZUHRI INDRA P., NIM: 99363562 (2004) HAK ASASI MANUSIA DALAM HUKUM ISLAM (STUDI PEMIKIRAN ABDULLAH AHMED AN-NA'IM DAN MUHAMMED ABID AL-JABIRI). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.