@article{digilib35955, volume = {4}, number = {95}, month = {April}, author = {Alimatul Qibtiyah}, title = {peran suami di balik keberhasilan politikus perempuan}, publisher = {Majalah resmi pimpinan}, year = {2018}, journal = {Suara aisyiyah}, pages = {26--27}, keywords = {suami, politikus}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35955/}, abstract = {perempuan hanya ada 17.3 persen yang jadi. Artinya, di beberapa kasus, sering perempuan dipilih karena alasan kedekatan dengan tokohtokoh politik sebelumnya, karena ketenaran dan juga karena memang dibutuhkan secara jumlah untuk memenuhi persyaratan pendaftaran. Salah satu aktivis perempuan dari perguruan tinggi ternama di Yogyakarta, mengeluhkan bahwa awalnya dirayu-dirayu untuk menjadi bakallegislatif salah satu partai guna memenuhi persyaratan, namun setelah selesai pemungutan suara disapa saja tidak. Perlakuan seperti ini jelas menunjukkan bahwa keterlibatan perempuan di dunia politik hanya sebagai pelengkap a tau pupuk bawang saja.} }