%A NIM: 01540696 ANJAR ILIYAHWATI %O Dra.Hj. Nafiah Abdullah, M.Ag. - Moh. Soehadha, M.Hum %T STREOTYPE TERHADAP ETNIS CINA PADA TINGKAT LOKAL (Studi Kasus di Kelurahan Landungsari, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Madya Pekalongan) %X Indonesia merupakan negara majemuk yang terdiri dari suku bangsa, agama, ras, dan golongan. Indonesia sangat rentan terhadap terjadinya konflik sosial, baik laten maupun manives. Sepanjang perjalanan bangsa ini, fenomena kekerasan dan kerusuhan yang dipicu konflik SARA diantaranya adalah kerusuhan yang terjadi antara kaum pribumi dengan etnis Cina. Stereotip etnis Cina di masyarakat menambah sulitnya untuk terjadinya asimilasi. Adanya pemetakan antara pribumi dengan Cina diawali oleh perlakuan pemerintah kolonial Belanda yang menganak-emaskan etnis Cina sehingga mempengaruhi tindakan dan perilaku orang Cina terhadap pribumi. Pandangan pribumi terhadap etnis Cina yang menganggap etnis Cina sebagai kelompok yang eksklusif menambah jarak antara keduanya menjadi lebih jauh yang berimplikasi terhadap relasi sosial. Fenomena ini banyak terjadi di kota-kota di Indonesia, pada umumnya secara ekonomi etnis Cina lebih sukses dari kaum pribumi. Menyimak kasus di atas, penulis tertarik untuk meneliti tentang "Streotype Etnis Cina oleh Pribumi Di Kelurahan Landungsari, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Madya Pekalongan". Penelitian tentang stereotip etnis Cina oleh masyarakat pribumi Kelurahan Landungsari, adalah untuk mengetahui implikasinya terhadap relasi sosial antara masyarakat pribwni dengan masyarakat Cina di Kelurahan Landungsari, Kecamatan Pekalongan Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, yaitu suatu penelitian yang dapat menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Sedangkan dalam pengumpulan data dengan cara observasi, partisipasi, interview, dan dokumentasi. Dari penelitian ditemukan bahwa: Pandangan penduduk pribumii di Kelurahan Landungsari, Kecamatan Pekalongan Timur, Kotamadya Pekalongan, memandang etnis Cina sebagai orang asing, pelit, materialitis, individualis, dan bersifat eksklusif Dari stereotip-stereotip tersebut kemudian menciptakan jarak sosial yang pada gilirannya mempengaruhi relasi sosial dalam masyarakat. Disamping itu persepsi masyarakat pribumi di Pekalongan terhadap etnis Cina tidak lepas dari cara pandang masyarakat yang masih kolot dan eksklusif yang masih menganggap pihak lain bukan kelompoknya, sebagai musuh yang harus diperangi sehingga akan menciptakan konflik laten yang sewaktu-waktu bisa meledak. %K STREOTYPE, ETNIS CINA, LOKAL %D 2006 %I UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA %L digilib35997