%0 Thesis %9 Skripsi %A MOH. KHAYATUDIN, NIM. 12530018 %B Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam %D 2019 %F digilib:36103 %I UIN SUNAN KALIJAGA %K Penafsiran Waqt, Ajal, Dahr, dan ‘Asr dalam Tafsir al-Kabir aw Mafatih al-Gaib %P 102 %T KONSEP WAKTU MENURUT FAKHRUDDIN AR-RAZI DALAM TAFSIR AL-KABIR AW MAFATIH AL-GAIB (Diskursus Makna Waqt, Ajal , Dahr, dan ‘Asr) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36103/ %X Konsep waktu secara umum, sering dibangun dari gagasan logis yang terus mengalami perbaikan di setiap zamannya. Substansi waktu menjadi sebuah ontologi, dimulai dari konsep limit sebagai suatu batas, kemudian menguraikan esensinya secara partikularitas menuju fragmentasi pemahaman yang universal dalam pemikiran dan pengetahuan. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan konsep waktu atas pemikiran Fakhruddin ar-Razi dalam Tafsir al-Kabir aw Mafatih al-Ghaib sebagai data primernya, terbatas atas makna ajal, dahr, waqt dan ‘asr. Menjelaskan bagaimana perbedaan dan persamaannya, dan terakhir adalah kontribusi dari pemikiran Fakhruddin ar-Razi mengenai konsep waktu tersebut. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan (library research) kualitatif, diolah menggunakan metode deskriptif dan analisis. Kata waqt dalam berbagai derivasinya, menunjukkan adanya ide mutlak dan kuasa tinggi, mengenalkan kepada pembaca akan pemahaman sebagai suatu hal yang ditentukan ataupun ditetapkan waktunya. Klasifikasi tema waqt adalah kisah, ibadah, dan kiamat, derivasi lafadnya adalah أقتت dalam [77]: الوقت , 11 dalam [15]: 38 dan [38]: لوقتها , 81 dalam [7]: ميقات , 187 dalam [7]: 142, [26]: 38 dan [56]: 50, ميقاتا dalam [78]: لميقاتنا , 17 dalam [7]: 143, 155, [44]: مواقيت , 40 dalam [2]:189, dan موقوتا dalam [4]: 103. Kata miqat adalah sesuatu yang diperkirakan ( قدر ) di dalamnya amal dari beberapa amal. Kata waqt adalah waktu ( وقت ) untuk sesuatu yang diperkirakan perkiraannya di dalam permulaan ( .(وقت للشيء قدرة مقدر أولا Konsep ajal menggambarkan batasan atas kronologi dan historitas suatu hal, batas akhir suatu hal, timeline sebuah realitas, deadline (kematian). Tema ajal dalam klasifikasi lafad (kata) adalah 6] اجل مسمى ]: 2, [6]: 60, [14]: 10, [11]: 3, [13]: 2, [20]: 129, [22]: 5, [29]: 53-54, [30]: 8, [16]: 61, [31]: 29, [35]: 13, 45, [39]: 5, 42, [23]: 67, [26]: 14, [46]: 3, [71]: 7] اجلهم . 14 ]: 34, [10]: 49, [16]: 15 ] اجلها , 61 ]: 5, [23]: 43, [63]: 63 ] اجل قريب , 11 ]: 13 ] اجل كتاب , 10 ]: 28 ] الاجلين , 38 ]: 28 ] الاجل , 28 ]: اجل الله , 29 [29]: 29 ] يستعجلونك , 5 ]: 54. Konsep dahr bermakna lifetime, momentum, dan masa. Dipahami sebagai bagian dari takdir (kuasa tinggi) yang terus mengalami dinamical process pada setiap komparasi konsepsinya. Tema dahr الدهر adalah [45]: 24, [76]: 1. Konsep ‘asr merupakan peralihan logika bahasa dari “memeras” menjadi “waktu” dalam kaitannya dengan “waktu ‘asr”, ataupun “demi masa” sebagai sumpah Allah Ta’ala kepada manusia, pendapat lain kata‘asr adalah ad-dahr bersesuaian dengan makna kontekstualnya. Tema kematian: [6]: 2, [63]: 10-11. tema asr عصر adalah [12]: 12 ] يعصرون , 36 ]: المعصرت , 49 dan 2] اعصار ]: والعصر , 266 [103]: 1. Kontribusi Fakhruddin ar-Razi adalah membangun gagasan pemahaman yang komprehensif, konsep waktu mengalami penafsiran yang berbeda dalam setiap tema, derivasi lafadnya, konteks dan historitasnya, menguatkan akan partikularitas pemahaman dalam bahasa dan pemikirannya, mengantarkan kepada arah dengan interpretatif secara dinamis, dialektis dan luas. al-Qur’an memberikan akses secara informatif kepada akal manusia untuk memahami waktu sebagai suatu keajaiban, banyaknya derivasi kata dalam ayat, pemaknaan yang luas, serta perdebatan yang panjang di dalam Tafsir al-Kabir aw Mafatih al-Ghaib. Kata kunci: Konsep Waktu, PenafsiranWaqt, Ajal, Dahr, dan ‘Asr dalam Tafsir al-Kabir aw Mafatih al-Gaib %Z PROF. DR. MUHAMMAD, M.AG.