TY - THES N1 - 1. Dr. Fatimah, MA 2. Zuhri, S.Ag., M.Ag ID - digilib36234 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36234/ A1 - BUL QAINI, NIM . 0051 0049 Y1 - 2006/08/14/ N2 - Ada beberapa penafsiran mengenai rnanusia sebagai khallfah, khususnya dari tokoh Islam. Dari beberapa penafsiran tersebut bisa dipaharni sudut pandang mereka yang berbeda. Menurut Ibn Khaldun, eksistensi rnanusia (khalifah) tidak akan sempuma tanpa organisasi untuk rnernakrnurkan dunia. Kuntowijoyo berpendapat, posisi rnanusia sebagai khalifah Allah, merupakan suatu rekonstruksi teologis yang sangat revolusioner. Dari penjelasan tokoh tersebut Nurcholish Madjid berpendapat lain dan rnengatakan, manusia perlu berupaya mengatasi kondisinya yang pasif menjadi aktif yang disebut dengan transendensi (iman), kemudian bertugas rnembuat bumi ini kertaraharja (ma'rilf, "makmur"). Di sini arti penting penelitian mengenai konsep rnanusia sebagai khallfah menurut Nurcholish Madjid, karena bisa dipahami kehadiran rnanusia sebagai khalifah tidak semata seperti tumpukan barang produksi semenjak dari nabi Adam sampai anak cucunya sekarang ini. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan gagasan Nurcholish Madjid rnengenai eksistensi manusia sebagai khalifah, relasinya degan Allah, masyarakat dan lingkungan hidup, selain itu untuk rnemperkaya diskursus tentang manusia sebagai khalifah (rnakhluk bertuhan) dalarn proses berpikir kritis dan perannya secara fungsional. Penelitian ini bersifat kepustakaan mumi (library research) yang didasarkan pada karya-karya Nurcholish Madjid, utamanya l~lam, Doktrin dan Peradaban: Sebuah Telaah Kritis tentang Masalah Keimanan, Kemanusiaan, dan Kemodernan sebagai data primer, dan buku-buku lain yang terkait sebagai data sekunder. Metode yang dipakai deskript{f-analitis dan filosofis. Deskriptif untuk memaparkan pemikiran Nurcholish Madjid tentang manusia sebagai khalffah secara sistematis dan sejelas mungkin. Metode analisis untuk mengupas pemikiran Nurcholish Madjid berkaitan dengan eksistensi dan relasi manusia sebagai kha!Yfah dengan Tuhan, masyarakat dan lingkungan hidup. Sedangkan filosofis sebagai pendukung untuk mengetahui hakikat realitas (pemikiran) Nurcholish secara radikal berdasarkan kondisi sosio-historisnya. Dari penclitian ini dapat dipcrolch bcbcrapa kcsimpulan di antaranya: Nurcholish l\1adjid menggunakan kata ahsani taqwim untuk menjelaskan manusia sebagai khalifah, sedangkan eksistensinya sebagai khalifah karena ada keharusan bagi khallfah mempertanggungjawabkan amal perbuatan di hadapan Allah di akhirat kelak. Di antaranya lagi relasi manusia sebagai khalifah dengan Alah yaitu mempunyai peran untuk berupaya membebaskan dan mengarahkan umat manusia untuk percaya kepada Allah, berbudi pekerti luhur dalam masyarakat, berupaya menegakkan keadilan, terutama bagi kaum miskin, juga berupaya untuk berpartisipasi membuat bumi ini kertaraharja (ma'mur, "makmur"), dalam kerangka hubungan yang eksploitatif dan apresiatif. Pemikiran Nurcholish Madjid tentang manusia sehagoi khal[f'ah tclah meramaikan pergulatan teoritik manusia sebagai khal[fah dalam pemikiran Islam karena memiliki signifikansi di era modern (secara dinamis dan progresif terus berubah), karena masyarakat bennasalah dalam memaknai hidup di era modem, maka pemahaman mengenai manusia sebagai khalllhh menurut Nurcholish pcrlu menjadi perhatian tertentu bagi umat Islam, khususnya di Indonesia. PB - UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Konsep manusia sebagai kholifah M1 - skripsi TI - KONSEP MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH MENURUT NURCHOLISH MADJID AV - restricted EP - 123 ER -