@phdthesis{digilib36240, month = {March}, title = {KECENDERUNGAN MENONTON VCD PORNO DI KALANGAN MAHASISWA PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM (STUDI ATAS PERILAKU MAHASISWA PTAI YANG TINGGAL DI DUSUN GOWOK, DESA CATUR TUNGGAL, KEC. DEPOK, KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 01540635 NANA RISKA HADI ANANDA}, year = {2007}, note = {Dra Hj. Nafilah Abdullah, M.Ag}, keywords = {menonton vcd porno, mahasiswa perguruan tinggi, perilaku mahasiswa, di dusun gowok, kec. depok, kabupaten sleman}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36240/}, abstract = {Modemisme yang ditandai dengan revolusi ilmu pengetahuan dan teknologi, telah melahirkan fasilitas dan sarana yang menunjang kehidupan masyarakat seharihari. Sehingga masyarakat modem semakin merasakan dampak kemudahan hidup dalam skala lintas sektoral. Sejalan dengan eforia modernitas, banyak dampak negative yang berceceran di mana-mana. Di antara dampak negatif tersebut, semisal semakin mudahnya sarana kriminalitas dan semakin cepatnya transformasi serta kampanye degradasi moral. Dampak-dampak negatif ini selanjutnya bergeser pada eskalasi yang semakin besar, yakni munculnya krisis multi-dimensional, seperti krisis moral, agama, nilai, etika, eksistesi, identitas dan juga krisis kemanusiaan. Untuk melihat dua mata dampak modemitas ini, dapat disaksikan pada fenomcna YCD (Visual Compact Disk), yang bisa diambil faedahnya secara positif, namun tidak menutup kemungkinan juga benilai negatif Melalui VCD, banyak nilai-nilai amoralitas disebarluaskan, seperti gambar Porno, adegan seksual dan lain sebagainya. Akses VCD Porno ini tidak hanya berlaku di kalangan masyarakat elit, tetapi hampir meluas pada masyarakat kecil (grassroot). Sehingga dengan demikian, terjadilah pemerataan dampak. Resonansi VCD Porno ini juga masuk ke segmen mahasiswa. Sehingga tidak mengherankan jika dalam keseharian mereka cukup akrab dengan VCD Porno. Berangkat dari latar belakang di atas, peneliti memutuskan untuk meneliti seputar kecenderungan menonton VCD Porno di kalangan mahasiswa, yang peneliti batasi mahasiswa PTAI yang tinggal di daerah Gowok. Stressing penelitian ini berkisar pada faktor-faktor yang melatarbelakangi kecenderungan tersebut dan sejauh mana peran agama, yang notabene sebagai basis akademik mereka, mempengaruhi kecenderungan menonton VCD Porno. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan teori aksi T. Parson dan interaksionalisme simbolik Herbert Blumer. Sedangkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, peneliti dapatkan dengan menggunakan teknik dokumentasi dan interview. Setelah data-data terkumpul, kemudian peneliti mengolahnya dengan cara deskriptif-analitis. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kecenderungan mahasiswa PTAI yang tinggal di Dusun Gowok menonton VCD Porno karena dilatarbelakangi empat faktor, yaitu latar belakang sosial keluarga, faktor lingkungan, tingkat pengetahuan seputar seksualitas dan gugusan masalah internal dan ekstemal yang mendera kehidupan mahasiswa. Keempat faktor tersebut saling berkaitan sehingga memicu rutinitas mahasiswa dalam menikmati VCD Porno. Hasil lainnya adalah, bahwa agama yang dipahami mahasiswa tidak mampu meredam aktivitas menonton VCD Porno. Dalam hal ini, peneliti menemukan, ada kesenjangan antara pengetahuan agama dengan praktek keagamaan yang mereka tampilkan. Kontribusi pengetahuan (contribution to knowledge) dari penelitian ini, di antaranya adalah bahwa kendati seseorang dibesarkan dalam lingkungan atau tradisi keagamaan yang kuat, tidak serta merta menjadikan yang bersangkutan menjadi taat beragama. Secara teoritis, mahasiswa PT AI yang tinggal di Gowok mestinya cukup teijaga moralitasnya. Namun kenyataannya mereka tetap banyak yang terjerumus ke dalam perilaku menyimpang, seperti cenderung menonton VCD Porno. Namun, berbicara penyebab penyimpangan perilaku tersebut, temyata tidak bisa digeneralisir. Masing-masing mahasiswa memiliki alasan dan background yang berlainan dalam perilaku penyimpangan tersebut.} }