eprintid: 36255 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 82 dir: disk0/00/03/62/55 datestamp: 2019-08-08 05:46:49 lastmod: 2019-08-08 05:46:49 status_changed: 2019-08-08 05:46:49 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: M. Junisai, NIM: 02521172 title: PANDANGAN HERBERT W.ARMSTRONG TENTANG NATAL ispublished: pub subjects: 230 divisions: jur_pag full_text_status: restricted keywords: HERBERT W.ARMSTRONG, NATAL note: Drs.H.Singgih Basuki, MA - Ahmad Muttaqin, M.Ag., MA. abstract: Perayaan Natal yang jatuh pada tanggal 25 Desember diperingati oleh orang Kristen sebagai hari kelahiran Yesus Kristus sang juru selamat yang dianggap sebagai anak Tuhan dan pembawa terang Dunia. Tetapi keterangan dari catatan Matius dan Lukas yang memuat kisah kelahiran Yesus tidak menunjukkan hari kelahiran Yesus, bahkan keduanya bertentangan dalam menuliskan peristiwa kelahiran Yesus. Perayaan Natal dalam sejarah Kristen dimulai ketika abad ke IV M, dan perayaan tersebut dipengaruhi oleh tradisi setempat (tradisi Pagan). Harbert Armstrong mengkritik tradisi Kristen dalam hal merayakan Natal yang sebenarnya menurutnya merupakan suatu tradisi yang diwariskan dari tradisi pagan Romawi. Maka Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan serta memberikan penjelasan terhadap pemikiran Herbert W. Armstrong dalam kritikannya terhadap perayaan Natal dan juga berguna untuk memperluas tsaqofatul fikri (wawasan berfikir), dalam disiplin ilmu Perbandingan Agama. Dalam meneliti permasalahan tersebut, peneliti memakai metode penelitian deskripsi dan analisis untuk menguraikan dan menjelaskan pemikiran Herbert W. Armstrong. Peneliti menguraikan tentang kritikan Herbert W. Armstrong terhadap tradisi perayaan Natal sebagai tradisi yang dilakukan oleh orang-orang Kristen melalui sudut pandang ilmu sejarah yang dipakai untuk mengkritik tradisi tersebut. Dalam pemikirannya tersebut Herbert W. Armstrong mengkaitkan perayaan Natal dengan tradisi pagan Romawi, baik dari jatuhnya tanggal 25 Desember sebagai hari kelahiran Tuhan maupun sifat-sifat seremoni yang diselenggarakannya. Sifat seremoni yang diselenggarakan dalam tradisi natal tidak bersesuaian dengan nilai-nilai yang diajarkan Kristus dalam Injil. Peneliti juga menyertakan beberapa kritik terhadap pemikiran Herbert W. Armstrong terutama dalam hal sudut pandang yang dipakainya, yaitu sudut pandang historis. Dalam menguraikan pandangannya tersebut Herbert W. Armstrong mengkritik tradisi Natal tidak hanya berkisar dari sebab pengaruh kebudayaan pagan tetapi juga tradisi pohon Natal, sinterklas, tukar menukar hadiah, kemeriahan serta persiapan yang dilakukan menjelang natal, baik di gereja maupun di rumah keluarga Kristen. Sampai pada kritikannya terhadap lagu khusus yang dinyanyikan pada hari Natal. Tinjauan terhadap pemikiran Herbert W. Armstrong diuraikan dan ditinjau melalui kacamata theologies sehingga peneliti melakukan penelitian terhadap Injil yang menceritakan kelahiran Yesus untuk menentukan secara jelas pandangan serta perihal dari kelahiran Yesus secara langsung dari sumber ajaran Kristen secara langsung. Dengan melakukan penelitian tentang pemikiran Herbert W. Armstrong, maka kesimpulan yang dihasilkan adalah bahwa Herbert W. Armstrong sebagai seorang agamawan yang ingin melakukan purifikasi terhadap ajaran Kristen dari pengaruh kebudayaan pagan, dalam hal ini adalah pengaruh dari tradisi bangsa Romawi terhadap tradisi Kristen. date: 2007-08-30 date_type: published pages: 98 institution: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA department: FAKULTAS USHULUDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: M. Junisai, NIM: 02521172 (2007) PANDANGAN HERBERT W.ARMSTRONG TENTANG NATAL. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36255/1/02521172_BAB_I_BAB_TERAKHIR_DAFTAR_PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36255/2/02521172_BAB_II_S.D_BAB_SEBELUM_TERAKHIR.pdf