%0 Thesis %9 Skripsi %A RIZKIE KURNIA WANTI, NIM: 01520649 %B FAKULTAS USHULUDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2006 %F digilib:36309 %I UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA %K DIALOG, MULTI AGAMA, TANGGUNG JAWAB GLOBAL,Pemikiran Paul F. Knitter, Buku One Earth Many Religions %P 81 %T DIALOG MULTI AGAMA DAN TANGGUNG JAWAB GLOBAL (Studi Pemikiran Paul F. Knitter dalam Buku One Earth Many Religions) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36309/ %X Dialog antar umat beragama, merupakan kebutuhan yang cukup mendesak. Keanekaragaman lebur menjadi satu kesatuaan, tidak terkecuali agama. Agama dijadikan sebagai faktor integritas, juga sering mengakibatkan munculnya berbagai konflik yang mengatasnamakan agama. Sangat ironis, ketika agama memberikan tuntunan kepada umat manusia supaya hidup damai dan tentram, namun karena agama juga ketentraman dan kedamaian terganggu. Maka tak ayal dialog multi agama menjadi jalan mendamaikan berbagai perbedaan tersebut. Dialog multi agama sebagai pelengkap dari dialog yang ada (di tengah-tengah agama) sebagai wahana baru dalam berdialog. Dalam dialog multi agama tidak hanya mewujudkan kerjasama tapi juga harus berkomitmen untuk bertanggung jawab dalam upaya memecahkan permasalahan global. Permasalahan inilah yang dijadikan Knitter dalam melakukan dialog multi agama dalam Buku One Earth Many Religions. Dengan pennasalah yang sedang dihadapi dunia saat ini, dialog multi agama diharapkan dapat memberi semacam sumbangan pemikiran dari seorang tokoh pluralis yaitu Paul F.Knitter. Dialog multi agama dapat dicoba diterapkan dalam konteks Asia terutama Indonesia. Dengan menggunakan metode library research (studi pustaka) dan dengan pendekatan historis, skripsi yang berjudul dialog multi agama dan tanggungjawab global (studi pemikiran Paul F.Knitter dalam buku One Earth Many Religions) penulis berusaha mendiskripsikan sejelas mungkin pandangan Knitter dan menganalisis dengan data lain yang telah berhasil dikumpulkan oleh penulis. ยท Dialog multi agama ini telah mendapatkan pijakan baru dalam melakukannya yaitu lebih ditekankan pada wilayah praksis, yaitu pada masalah penderitaan dan ketidakadilan manusia dan bumi, sehingga tercipta tatanan dunia baru yang lebih manusiawi berdasarkan apa yang telah tertulis dalam deklarasi etik global yang mana tujuannya untuk menciptakan perdamaian antar agama yang ada di dunia. %Z Dr.H.Djam'annuri, MA - Drs.Rahmat Fajri, M.Ag.