relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36347/ title: PORNOGRAFI TINJAUAN ETIKA ISLAM creator: ROHMAT BUDI SANJOYO, NIM :0151 0720 subject: Aqidah Filsafat description: Dalam setiap kemunculan dan perkemhangan tehnologi, selalu saja ada penyimpangan dan penyalahgunaan. Tidak terkecuali, pomografi, yang merupakan hentuk penyimpangan dalam tehnologi komunikasi massa dari tujuannya semula, yrutu sehagai sarana penyampaian infonnasi dan media pendidikan secara cepat kepada masyarakat, yang memiliki jangkauan yang luas. Anehnya meski dianggap sehagai hentuk penyimpangan, meski sehagian hesar masyarakat menilai huruk dan hahkan mengutuk pomografi, namun ia tetap ada cfan hahkan memiliki hanyak penggemar. Khususnya di Indonesia yang sehagian besar masyarakatnya heragama Islam. Hal ini mungkin dikarenakan, banyak orang yang kurang memahami tentang hahaya pornografi. Bahkan sehagian masyarakat masih bingung mengenai definisi dan hentuk-hentuk pomografi. Dalarn hal ini, MUI herusaha secara proaktif, untuk mengingatkan masyarakat tentang hahaya pomografi, melalui pendekatan tekstual keagamaan, yaitu dengan dikeluarkannya Fatwa MUI tahun 2001 tentang pomografi. Dimana di dalam fatwa tersehut digunakan hanyak sekali ayat al-Quran dan Hadist Nahi yang herkenaan dengan pomografi. Maksud dari fatwa itu sendiri adalah, berusaha menjelaskan kedudukan pomografi da1am pandangan hukum agama Islam, pandangan MUI tentang pomografi, serta hal-hal lain disekitamya, misalnya tentang kedudukan hisnis pomografi. Dalam skripsi ini dijelaskan : pertama, tentang Apakah definisi pomografi ? Kedua, tentang hagaimana pandangan MUI terhadap pomografi ? Dan ketiga, tentang Bagaimana pomografi dalam tinjauan etika Islam, khususnya dengan mencari nilai-nilai etika ( khususnya .nilai-nilai etika Islam ) yang terkandung dalam fatwa MUI tahun 2001 tentang pomografi. Dengan menggunakan metode analisis-deskriptif penulis herusaha menjawah masalah­ masa.lah tersehut yang ada di masyarakat, dengan didukung dengan fakta-fakta dan pendapat para tokoh yang herkompeten, agar masyarakat lehih memahami dan lehih merasakan tentang adanya hahaya pomografi. Bila tidak diwacanakan, hila tidak didiskusikan, hila tidak diketahui kedudukannya serta hahaya-hahaya yang ada di dalamnya, lalu sampai kapan masalah pomografi ini akan terselesaikan. Diharapkan dengan adanya pemhahasan tentang pomografi dalam tinjauan etika Islam, khususnya nilai-nilai et.ika yang ada dalam fatwa MUI yang herkaitan dengan pomografi, masyarakat dapat lehih memahami tentang definisi, hentuk-hentuk dan hahaya pomografi, serta kemudian menjauhi segala hentuk pomografi secara kolektif ( hersama­ sanla ). Dan tidak holeh lupa, agar kita juga herusaha mencari jalan keluar yang henar, tegas dan hijaksana, hila memang pada kenyataanya pomografi adalah sehuah masalah sosial, yang juga menyangkut hanyak sisi kehidupan. date: 2006-12-12 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36347/1/BAB%20I%20-%20V%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36347/2/BAB%20II%20-%20IV.pdf identifier: ROHMAT BUDI SANJOYO, NIM :0151 0720 (2006) PORNOGRAFI TINJAUAN ETIKA ISLAM. Masters thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.