%0 Thesis %9 Skripsi %A ACHMAD SUSANTO, NIM. 97512507 %B FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2003 %F digilib:36376 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K filosofis hamka, falsafah hidup %P 111 %T PEMIKIRAN FILOSOFIS HAMKA DALAMBUKU FALSAFAH HIDUP %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36376/ %X Buku Falsafah Hidup adalah karya filosofis Hamka mengenai persoalan hidup dalam berbagai dimensinya. Terrnasuk di dalamnya rahasia-rahasia dalam hidup, sopan-santun, dan juga budi di dalam Islam, yang dipandang berharga. Isi yang terkandung di dalamnya terasa masih aktual sampai sekarang dan secara obyektif menarik perhatian kalangan luas. Namun yang lebih penting dari itu, buku Falsafah Hidup mengandung pesan-pesan moral, termasuk di dalamnya menyimpan wacana filsafat mengenai dimensi realitas manusia. Dengan demikian dalam skripsi ini dapat diajukan dua rumusan masalah. Pertama, apa dan bagaimana pemikiran-pemikiran filosofis yang terkandung dalam Falsafah Hidup? Kedua, apa kelemahan dan kelebihan Falsafah Hidup? Dalam metode pengumpulan data ini, pustaka primer diambil dari karya Hamka yang berjudul Falsafah Hidup, yaitu sebuah karya filosofis yang berisikan tentang pemikiran tentang kehidupan dan etika yang begitu dalam menggambarkan sebuah makna mengenai hakikat kehidupan. Dan pustaka sekunder dari buku-buku lain yang mendukung penulisan penelitian ini. Tema-tema pokok pemikiran filosofis yang terkandung dalam buku Falsafah Hidup menyangkut tema-tema tentang persoalan yang mendasar dan mendalam yang menghiasi setiap renungan kehidupan, baik tentang Tuhan, tentang alam, tentang manusia dan tentang etika. Dalam bahasan tentang Tuhan, Hamka menilai bahwa Tuhan senantiasa berada dalam alam semasta dan menjadi penolong umat manusia guna mendapatkan kebahagiaan sejati. Karenanya dalam persoalan ini untuk mengetahui Tuhan, manusia disuruh melihat alam dengan penuh kesadaran dan hati yang terbuka, baik dalam serba serbi keindahan, kebesaran, keteraturan, seimbang, harmonis, dan berbagai keajaibannya, sehingga manusia dapat menghayaiti ayat-ayat kauniyah Tuhan tersebut. Satu catatan penting yang perlu kita sadari bahwa, setiap karya apa pun bentuknya yang berasal dari man usia tentu terdapat kelemahan dan kelebihan. Hal ini disebabkan karena manusia mempunyai keterbatasan, dan ketidaksempumaan, namun juga memiliki daya kreatif yang melahirkan keunggulan atau kelebihan. Begitu juga hal ini terjadi pada karya Hamka Falsafah Hidup. Dari pengkritisan penulis, penulis menemukan bahwa kelemahan Falsafah Hidup isinya justru mencerminkan refleksi yang nonfilosofis, yang hal tersebut Jebih cocok dimasukkan dalam kategori karya agama. Ini karena dalam karya tersebut tidak diberikan prioritas kepada penyusunan pemikiran konsepsional tentang falsafah itu sendiri. Sedangkan kelebihannya, karya ini mencerrninkan kedalaman perenungan yang begitu banyak menyentuh jiwa. Sehingga pembaca cepat mengerti makna dari tulisan tersebut, serta menggugah kesadaran para pembaca dalam mempergunakan akal untuk berfikir guna meraih kesuksesan hidup. Akhirnya Falsafah Hidup yang ditawarkan Hamka dalam karyanya tersebut berusaha untuk menggugah kesadaran manusia untuk selalu melihat hal-hal dalam hidup ini secara lebih utuh dan dengan kesadaran penuh akan pentingnya menjalani hubungan baik dalam kehidupan, baik antar sesama manusia, alam sekitar dan juga Tuhannya %Z Drs. H. Muzairi, MA.,