eprintid: 36401 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 77 dir: disk0/00/03/64/01 datestamp: 2019-08-20 07:31:29 lastmod: 2019-08-20 07:31:29 status_changed: 2019-08-20 07:31:29 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: SABRI, NIM. 01510739 title: KONSEP TEKS MENURUT KHALED M ABOU EL FADL ispublished: pub subjects: A divisions: jur_afi full_text_status: restricted keywords: konsep teks, khaled m abou el fadl note: Dr. Alim Ruswantoro, M.Ag, abstract: Judul skripsi ini adalah "Konsep Teks Menurut Khaled M Abou El Fadl .Sebuah judul yang dilatar belakangi oleh kajian teks sebagai baltasa yang memiliki makna sentral dalam sejarah peradaban Arab-Islam (peradaban teks). Dasar-dasar ilmu dan budaya Arab-Islam tumbuh dan bediri diatas landasan dimana ''teks" sebagai pusatnya tidak dapat diabaikan. Ini tidak berarti bahwa yang membangun peradaban hanya teks semata. Sebab teks apapun tidak dapat pula mampu memancangkan ilmu pengetahuan dan budaya. Disini perlunya pemahaman terhadap teks yang dapat dipakai sebagai alasan mengapa lahir sebuah pemahaman yang salah, sehingga melahirkan beberapa pemahaman yang selalu "menyudutkan" teks, yang semestinya toleran menjadi toriter, dinamis menjadi tidak dinamis, adil menjadi tidak adil dan seterusnya. Untuk itu, upaya mempermudah dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunkan metode pendekatan hermeutika filosofis dengan asumsi bahwa sesuai dengan jurusan yang peneliti geluti selama ini. Hermeneutika disini diartikan sebagai ''penafsiran" atau interpretasi sebuah teks. Sedangkan filosofis sebagai pengembangan cara-cara yang logis dalam memahami dan menafsirkan teks-teks Islam. Lebih dari itu karena hermeneutika sebagai bagian yang tidak pernah terlepaskan dari kajian kefilsafatan Bahwa teks menurut Khaled adalah etentitas kelompok yang digunakan sebagai tanda, yang dipilih, disusun dan dimaksudkan oleh pengarang (Author) dalam konteks tertentu untuk menghantarkan beberapa makna tertentu kepada pembaca. Berbagai kemungkinan dalam sebuah makna dapat juga keterangan non-tekstual atau ultra-tekstual yang berkenaan dengan kehendak tuhan (Author). Kerancuan atas pemaknaan teks, terutama teks-teks keagamaan dapat terhindarkan dari sifat otoritariansme dengan melalui tahap yaitu: Pertama, Kompetensi. Hal ini dapat mengetahui seberapa besar teks tersebut datang dari pengarang, baik firman tuhan ataupun sabda nabi. Teori ini dapat juga dilayak melalui historisitas teks. Kedua, Penetapan makna. Makna dapat ditetapkan melalui sebuah trobosan atau negosiasi dengan teks-teks lain. Selebihnya teks ini akan dipadukan dengan teks-teks lain dalam merumus-kan sebuah ketetapan hukum. Namun ketika teks adalah tunggal, maka pembaca menelusuri hukum (fiqih) yang ada kaitannya dengan teks tersebut yang kemudian disertakan qiyas terhadap hasil dari hokum tersebut. Ketiga, perwakilan. mengetahui katagorisisasi tentang adanya wakil wakil tuhan untuk "penyambung" perkataan tuhan di muka bumi ini. Dalam hal in Khaeld memberikan prasyarat untuk bisa menjadi wakil-wakil tuhan yang khusus. Diantaranya kejujuran, kesungguhan, kemenyeluruhan, rasionalitas dan pengendalian diri. date: 2007-09-06 date_type: published pages: 103 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM, thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: SABRI, NIM. 01510739 (2007) KONSEP TEKS MENURUT KHALED M ABOU EL FADL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36401/1/01510739%20BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36401/2/01510739%20BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf