%0 Thesis %9 Skripsi %A SARIPUDIN, NIM. 02511129 %B FAKULTAS USHULUDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2006 %F digilib:36432 %I UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K EPISTEMOLOGI IBNU RUSYD %P 97 %T EPISTEMOLOGI IBNU RUSYD TELAAH ATAS KITAB BIDAYAH AL-MUJTAHID PERSPEKTIF NALAR ISLAM AL-JABIRI %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36432/ %X Diskursus fiqih selalu diidentikan dengan konstruksi nalar bayani. Di mana rasio dianggap tidak mampu memberikan pengetahuan kecuali disandarkan pada teks. Dalam perspektif keagamaan, sasaran bidik metode bayani adalah aspek eksoterik (syari 'at). Dengan demikian, sumber pengetahuan bayani yang sering digunakan oleh para ahli fiqih adalah teks (nass). Dalam ushul al-jiqh, yang dimaksud nass sebagai sumber pengetahuan bayani adalah al-Qur'an dan al-Hadits. Karena itulah, epistemologi bayani menaruh perhatian besar pada proses transmisi teks dari generasi ke generasi. Berbeda dengan diskursus fiqih yang selalu berkaitan dengan teks suci, filsafat Islam selalu diidentikan dengan konstruksi burhani. Di mana kekuatan rasio, akal, yang dilakukan lewat dalil-dalil logika lebih diutamakan daripada teks al-Qur'an dan al-Hadfts. Bahkan dalil-dalil agama hanya bisa diterima sepanjang ia sesuai dengan logika rasional. Dengan demikian, sumber pengetahuan burhani adalah rasio, bukan teks al-Qur'an ataupun al-Hadits. Rasio inilah yang dengan dalil logika, memberikan penilaian dan keputusan terhadap informasi-informasi yang masuk lewat indra, yang dikenal dengan istilah tasawwur dan tasdiq. Ibnu Rusyd adalah seorang filosuf tetapi dia menulis kitab fiqih yang tertuang dalam kitab Bidayah al-Mujtahid wa Nihayah al-Muqtashld. Ini membuktikan bahwa, di samping dia sebagai seorang filosuf dia juga layak disebut sebagai seorangfaqih (ahli hukum Islam). Pertanyaan yang kemudian muncul adalah corak penalaran apa yang dikembangkan Ibnu Rusyd dalam kitab fiqih tersebut. Jenis penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah kualitatif. Dengan menggunakan sumber data primer dan skunder. Sumber data primer yang dimaksud adalah tulisan karya Ibnu Rusyd yaitu kitab Bidayah a/- Mujtahid. Sedangkan sumber data skunder berupa karya dari berbagai peneliti atau pemikir yang membahas tentang Ibnu Rusyd dan dianggap memiliki relevansi dengan topik penelitian ini. Adapun model dari penelitian ini adalah studi literatur. Yaitu penelitian atas teks dari kitab Bidayah a/- Mujtahid karya Ibnu Rusyd sebagai sumber data utama. Bila dihubungkan dengan epistemologi nalar Islam Al-Jabiri, kitab Bidayah al-Mujtahid karya Ibnu Rusyd termasuk dalam pola penalaran bayani dan sebagian pendapat Ibnu Rusyd dalam kitab Bidayah al-Mujtahid yang lebih cenderung bersifat obyektif, menurut peneliti kitab ini juga menunjukan pola penalaran burhani. %Z Drs. Sudin, M.Hum.,