@phdthesis{digilib36435, month = {September}, title = {TAFSIR BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM MENURUT AL-QUSYAIRI \{Aplikasi Terhadap Metode Penafsiran Seorang Sufi)}, school = {UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.99533040 ALIGHUFRON}, year = {2006}, note = {Drs. Moh. Yusuf, M.Ag.}, keywords = {TAFSIR BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM MENURUT AL-QUSYAIRI}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36435/}, abstract = {Penafsiran Basmalah al-Qusyair1 adalah penafsiran yang unik. Dikatakan unik, karena tiap-tiap Basmalah dalam tiap-tiap surat ditafsirkannya dengan penafsiran berbeda. Perbed aan tersebut didasarkan pada asumsi bahwa Basmalah adalah bagian dari ayat tiap-tiap surat, dan karena ia merupakan bagian (ayat) dari tiap-tiap surat, maka ia mempunyai kandungan makna yang se\_uai dengan gambaran umum dari surat yang di awalinya. Inilah yang menjadi ?kegelisahan (sekaligus ketertarikan) penulis , unt u k mengkajinya ? lebih jauh, baik berkaitan dengan penafsirannya (tentang Basmalah), maupun berkaitan dengan metode penafsiran yang dipakainya. Dengan mengguna kan metode deskriptif-analitis eksplanatoris, penulis mencoba mencari jawaban dari kegelisahan tersebut. Setelah mengumpulkan data? data yang ada, baik dari sumber primer maupun skunder, kemudian penulis menganalisisnya , sehingga mendapatkan jawaban yang dikehendaki. Secara um lm, metode penafsiran Basmalah al-Qusyaid tidak terlepas dari metode penafsininnya dalam kitab tafsirnya la\_ti'f a.'-Jsyiirit, yaitu metode ai-Iqlil (ringkas). Mf'tode ini, menurnt penulis adalah met de gabungan antar2 n1etode ta/;li!i dan ijmill. Lebih j auh, metode ini 1nempunyai keleb1han te:-sc:-tdiri . karena mampu mengantisipasi kelemahan yang ada pada metode tai;!lff Metode tai;ii.t7, karena penafsirannya dilakukan dengan cara huruf demi hurd, atau kalimat d..::mi kalimat , seringkali menyebabkan terjadinya penafsiran yang parsial. Di sinilah keistimewaan al-Qusyair1, dalam menafsirkail 2!-Qur'an (baca: Basmalah) ia tidak berhenti pada met ode tai;lifi saja, melainkan melengkapinya dengan penafsiran yang utuh (ijmifi), sehingga dapat dipaharni dengan mudah dan tidak membosankan. Dalam membahas penafsiran Basmalah al-Qusyair1 ini, penulis tidak membahas semua Basma!ah dalam surat-surat al-Qur'an, di samping memerlukan waktu yang lama, juga karena tidak semua Basmalah dalam surat-surat al-Qur'an ditafsirkannya secara menyeluruh. Untuk itu, penulis hanya memfokuskan bahasan pada Basmalah yang ditafsirkan secara lengkap . Dalam hal ini, ada lima surat yang menjadi objek bahasan pen elitian ini, yaitu; QS. Al-Ma'idah , QS. Al-Anfiil, QS. Al? ijajj, QS. Ar-RaJpnan, dan QS. Asy-Syams. Berdasarkan pengkajian dan analisis penulis, memang dapat disimpulkan bahwa penafsiran Basmalah al-Qusyair1, pada masing-masing surat mempunyai kandungan makna yang berbeda sesuai dengan karakter (garnbaran) umum dari surat yang diawalinya.} }