@phdthesis{digilib36509, month = {March}, title = {ACTVITY BASED COSTING SYSTEM UNTUK MENENTUKAN TARIF OPERASI (STUDI PADA RSU PKU MUHAMMADIYAH YOGY AKARTA)}, school = {FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM}, author = {NIM. 00390296 MUHAMMAD FAKIH}, year = {2005}, note = {DRS. H. FUAD ZEIN, M.A}, keywords = {ACTWITY BASED COSTING SYSTEM, TARIF OPERASI DI RUMAH SAKIT}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36509/}, abstract = {Salah satu faktor penentu daya saing perusahaan adalah harga produk atau jasa yang ditawarkan. Untuk dapat menetapkan harga produk atau jasa yang bersaing maka perusahaan harus memiliki informasi yang akurat tentang biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk atau jasa. Activity Based Costing (ABC) System merupakan sistem biaya yang didasarkan pada aktivitas. Sistem ini menelusuri biaya produksi tak langsung (overhead) ke produk berdasarkan aktivitas yang dilakukan untuk menghasilkan suatu produk. ABC System menggunakan prosedur pembebanan biaya dua tahap dalam membebankan biaya ke produk. Prosedur ini didasarkan pada premis bahwa produk menyebabkan aktivitas dan aktivitas menyebabkan biaya. Pada tahap pertama dilakukan pembebanan biaya ke aktivitas dan pada tahap kedua dilakukan pembebanan biaya ke produk sesuai dengan besarnya komsumsi produk tersebut terhadap aktivitas. Untuk melakukan pembebanan sistem ini menggunakan suatu pemicu biaya yang sesuai dengan aktivitas yang dilakukan. Dengan sistem inilah (ABC) System mampu memberikan informasi biaya produksi yang lebih akurat dan relevan. Informasi ini penting bagi perusahaan untuk menjaga atau meningkatkan daya saingnya. Organisasi yang menjadi objek penelitian dalam skripsi ini adalah RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta khususnya pada bagian operasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data yang berkaitan dengan bagian operasi tahun 2002 dan data lain tentang RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Sedangkan analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis kuantitatif atau perhitungan-perhitungan berdasarkan Activity Based Costing (ABC) System Produk atau jasa yang dihasilkan adalah jenis operasi kecil, operasi sedang, opererasi besar dan operasi khusus. Pada tiap jenis tersebut dibagi menjadi empat kelas yaitu kelas utama, kelas 1, kelas 2, dan kelas 3 Hasil penelitian menunjukkan adanya distorsi biaya pada pembebanan biaya produksi dengan sistim yang selama ini digunakan perusahaan. Produk atau jasa jenis operasi kecil kelas utama, kelas 1, kelas 2, kelas 3, dan operasi sedang kelas 3, serta operasi besar kelas 3 mengalami under costing. sedangkan operasi sedang dan operasi besar kelas utama, kelas 1, kelas 2, operasi khusus kelas utama, kelas 1, kelas 2" dan kelas 3, mengalami overcosting. Penelitian ini menunjukkan bahwa ABC system lebih akurat dalam menghitung ?hiaya produksi sehingga akan lebih tepat jika digunakan dalam menentukan harga jual produk.} }