eprintid: 36548 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 6 dir: disk0/00/03/65/48 datestamp: 2019-09-10 08:08:17 lastmod: 2019-09-10 08:08:17 status_changed: 2019-09-10 08:08:17 type: book_section metadata_visibility: show creators_name: Qibtiyah, Alimatul title: Pengakuan Ulama dan Isu Perempuan di Majlis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah ispublished: pub subjects: wan_islam divisions: a-buku full_text_status: public keywords: Perempuan, wanita, ulama, majlis Tarjih, Muhammadiyah abstract: Lembaga fatwa di beberapa tempat identik dengan dunia laki-laki. Di beberapa kalangan perempuan masih dianggap sebagai makhluk yang tidak mempunyai kemampuan yang memadai untuk melakukan kajian-kajian agama dan membuatnya sebagai dasar pembuatan hukum. Otoritas keagamaan dianggap sebagai wilayah laki-laki saja. Beberapa argumen umum yang digunakan oleh kebanyakan tokoh agama soal hal ini adalah karena Nabi adalah lak-laki dan kata ganti Tuhan di dalam kitab suci itu mengacu pada kata ganti laki-laki. Selain itu kebanyakan kalangan berkeyakinan bahwa laki-laki adalah pemimpin bagi perempuan baik pada ranah sosial-publik maupun privat-ritual. date: 2018-06-01 date_type: published series: Bunga Rampai volume: - publisher: International Center for Islam and Pluralism (ICIP) place_of_pub: Tangerang pagerange: 193-212 pages: 26 refereed: TRUE isbn: 978-979-99942-5-7 book_title: Demokratisasi Fatwa: Diskursus, Teori dan Praktik citation: Qibtiyah, Alimatul (2018) Pengakuan Ulama dan Isu Perempuan di Majlis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah. In: Demokratisasi Fatwa: Diskursus, Teori dan Praktik. Bunga Rampai, - . International Center for Islam and Pluralism (ICIP), Tangerang, pp. 193-212. ISBN 978-979-99942-5-7 document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36548/1/Alimatul%20Qibtiyah%20-%20Pengakuan%20Ulama%20dan%20Isu%20Perempuan%20di%20Majlis%20Tarjih%20dan%20Tajdid%20Muhammadiyah.pdf