@phdthesis{digilib36641, month = {August}, title = {PEMIKIRAN MISTISISME DALAM PANDANGAN HARUN NASUTION DAN H.M. RASJIDI}, school = {FAKULTAS ADAB DAN BUDAYA}, author = {NIM. 12120042 FIKI NURLAELI}, year = {2019}, note = {Prpf. Dr. H. Dudung Abdurahman, M.Hum.}, keywords = {Harun Nasution, H.M. Rasjidi, Mistisisme, Polemik}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36641/}, abstract = {Kajian ini membahas pandangan Harun Nasution dan H.M. Rasjidi mengenai mistisisme. Harun Nasution dikenal sebagai penggerak kajian Islam secara akademis di Indonesia, termasuk kajian mistisisme. Sementara itu H.M. Rasjidi dikenal sebagai seorang yang sangat aktif dalam mengkritik setiap pandangan yang dianggap tidak sesuai dengan dasar pemikiran Islam. Salah satu kritiknya ditujukan kepada Harun Nasution. Kritik tersebut berawal ketika Harun Nasution menulis buku berjudul Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya sebagai salah satu upaya melakukan pembaharuan pemikiran Islam di Indonesia. H.M Rasjidi menulis buku secara khusus yang berisis kritik terhadap Harun Nasution yang berjudul Koreksi terhadap Dr. Harun Nasution tentang Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya. Salah satu yang dikritik H.M. Rasjidi adalah aspek mistisisme mengenai asal-usul dan ajarannya. Pembahasan yang dikaji dalam penelitian ini meliputi latar belakang pemikiran kedua tokoh. Pemikiran kedua tokoh mengenai mistisisme, alasan H.M. Rasjidi mengkritik pandangan Harun Nasution. Penulisan skripsi ini menggunakan metode sejarah kritis yang mencakup empat langkah yaitu pengumpulan sumber primer dan sekunder, kritik sumber yang terdiri dari kritik ekstern dan intern agar sumber memiliki ontensitas dan kredibilitas, interpretasi terhadap fakta yang ada dan yang terakhir penulisan kembali peristiwa sejarah secara deskriptif-analitis. Teori yang digunakan adalah teori tentang mistisisme. Menurut Lorens Bagus mistisisme adalah suatu pendekatan spiritual kepada persekutuan jiwa dengan Allah atau apa saja yang dipandang sebagai realitas sentral alam. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan biografi intelektual yaitu suatu pendekatan yang mengarah pada usaha untuk mengungkapkan kenyataan-kenyataan hidup dari subyek yang sedang diselidiki, pengaruh yang diterima subyek dalam masa kehidupannya, sifat dan watak subyek terhadap perkembangan suatu aspek kehidupan. Hasil penelitian atau kesimpulan dalam penelitian ini berdasarkan fakta yang diperoleh adalah pertama, H.M. Rasjidi memandang bahwa mistisisme tidak sesuai dengan ajaran Islam karena lebih menekankan aspek keterpengaruhan dari luar Islam. Sementara itu Harun Nasution memandang bahwa mistisisme berasal dari agama Islam karena dianggap memiliki landasan kuat dari al-Qur?an dan al-hadits. Kedua, Harun Nasution memandang bahwa al-ittihad merupakan tujuan utama dari mistisisme yang secara filosofis menggambarkan kedekatan hamba kepada Tuhan. Sementara H.M. Rasjidi menolak al-ittihad karena dianggap menyimpang dari ajaran Islam karena dianggap menyamakan Tuhan dengan makhluk. Ketiga, perbedaan pandangan antara Harun Nasution dan H.M. Rasjidi dikarenakan perbedaan sudut pandang.} }