eprintid: 36654 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 12259 dir: disk0/00/03/66/54 datestamp: 2019-11-26 02:27:41 lastmod: 2019-11-26 02:27:41 status_changed: 2019-11-26 02:27:41 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: MUCHAMAD NUR SYAMSUDIN 12120063, NIM. 12120063 title: KONFLIK DINASTI SALJUK DENGAN KERAJAAN BIZANTIUM DALAM PERANG MANZIKERT TAHUN 1071 M ispublished: pub subjects: S divisions: jur_spi full_text_status: restricted keywords: Manzikert, Dinasti Saljuk, Alp Arslan note: Dra. Soraya Adnani, M.Si abstract: Pada awal abad ke-11 M, Kerajaan Seljuk muncul sebagai salah satu kekuatan kerajaan Islam. Kerajaan Seljuk mulai mengambil alih tampuk kekuasaan dinasti Abbasiyah. Berawal dari perkumpulan etnis Turk yang menjadi kelompok tentara dalam Kerajaan Ghazanwiyah, mereka akhirnya menjadi golongan yang menguasai jabatan penting dan akhirnya mendirikan Kerajaan Saljuk. Pada sekitar tahun 1048 masehi, Dinasti Saljuk memulai ekspansi di wilayah Asia Kecil yang menjadi wilayah Kerajaan Bizantium. Pada tahun 1071, timbul pertempuran Manzikert yang terjadi antar Dinasti Saljuk dengan Kerajaan Bizantium. Pertempuran ini akhirnya dimenangkan oleh Alp Arslan dan pasukannya dari dinasti Saljuk. dan Alp Arslan pun dianggap sebagai pahlawan bagi bangsa Turki. Pendekatan yang akan digunakan dalam penulisan ini yakni pendekatan politik dan sosial. Pendekatan digunakan dalam rangka menganalisis permasalahan politik kedua kerajaan yakni kerajaan Saljuk dengan Kerajaan Bizantium, serta kondisi sosial masyarakat kerajaan Saljuk dan kerajan Bizantium pasca konflik yang terjadi di Anatolia. Teori yang dipakai yakni teori perang oleh Carl Von Clausewitz yang nantinya akan menganalisa peperangan yang terjadi dalam konflik Kerajaan Saljuk dan kerajaan Bizantium pad abad ke-11 M. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini yaitu metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahapan yaitu: 1) Heuristik, mencari dan mengumpukan sumber data sejarah yang berkaitan dengan penelitian yang akan dikaji, 2) Kritik, memilah dan menilai sumber yang telah dikumpulkan. 3) Interpretasi, proses menafsirkan fakta sejarah dan merangkainya menjadi ilmiah dan sistematis, dan 4) Historiografi, proses pemaparan dan penulisan fakta yang telah diperoleh sehingga menghasilkan suatu karya sejarah. Adapun hasil dari penelitian ini bahwasanya konflik tersebut muncul akibat serangan-serangan Dinasti Saljuk di wilayah Anatolia. Pemicu penyerangan tersebut yakni faktor jihad dan ditakutkan terbentuknya aliansi dari musuh Dinasti Saljuk yakni kerajaan Bizantium dan Fatimiyah. Konflik tersebut berujung timbulnya perang yang terjadi di Manzikert pada tahun 1071. Perang tersebut dimenangkan oleh Dinasti Saljuk dan pasukannya berhasil menawan Kaisar Bizantium yakni Romanus IV. Setelah pertempuran tersebut ada beberapa dampak yang muncul yakni berdirinya Saljuk Rum dan perang tersebut merupakan salah satu munculnya perang salib I. date: 2019-08-29 date_type: published pages: 71 institution: FAKULTAS ADAB DAN BUDAYA department: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: MUCHAMAD NUR SYAMSUDIN 12120063, NIM. 12120063 (2019) KONFLIK DINASTI SALJUK DENGAN KERAJAAN BIZANTIUM DALAM PERANG MANZIKERT TAHUN 1071 M. Skripsi thesis, FAKULTAS ADAB DAN BUDAYA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36654/1/12120063_BAB%20I_V_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36654/2/12120063_BAB_II_SAMPAI_IV.pdf