%0 Thesis %9 Skripsi %A Rieska Anggraeni Hardiningsih, NIM. 14120052 %B UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %D 2019 %F digilib:36681 %I FAKULTAS ADAB DAN BUDAYA %K politik luar negeri, sultan Aceh, Kesultanan Aceh Darussalam. %P 118 %T POLITIK LUAR NEGERI SULTAN ‘ALAUDDIN RI’AYAT SYAH AL-QAHHAR DAN DAMPAKNYA DI KESULTANAN ACEH DARUSSALAM 1537-1571 M %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36681/ %X ‘Alauddin Ri’ayat Syah adalah sultan Aceh yang memiliki pengaruh signifikan, yaitu mampu membawa Aceh pada puncak kejayaannya. Kejayaan Aceh tidak dapat dilepaskan dari politik luar negeri. usaha yang dilakukan olehnya mampu memajukan Aceh dalam menjalin hubungan internasional. Sejarah mengenai hubungan internasional Kesultanan Aceh belum banyak ditemukan, sehingga penelitian ini diharapkan dapat menambah karya sejarah mengenai Kesultanan Aceh Darussalam. Oleh karena itu penelitian ini mencoba untuk mengkaji tentang Kesultanan Aceh Darussalam pada 1537-1571 M, dengan mengambil pokok masalah: bagaimana proses politik luar negeri Sultan ‘Alauddin sehingga dapat mengantarkan Aceh pada masa awal kejayaannya. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka, data-data yang diperlukan melalui sumber tertulis. Untuk menelaah lebih dalam mengenai proses politik luar negeri Sultan ‘Alauddin maka diperlukan pendekatan dan teori. Pendekatan yang digunakan adalah ilmu politik, yaitu peneliti berusaha menganalisis proses politik luar negeri yang dilakukan oleh ‘Alauddin Ri’ayat Syah dengan menjalin hubungan diplomatik dengan negara Timur Tengah yang meliputi politik, ekonomi, dan militer dalam memajukan Kesultanan Aceh Darussalam pada masanya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori politik yang dikemukakan oleh Miriam Budiarjo. Teori politik digunakan untuk menganalisis upaya-upaya yang dilakukan Sultan ‘Alauddin Ri’ayat Syah dalam melakukan hubungan dengan berbagai negara luar dalam menguatkan politik Kesultanan Aceh Darussalam pada paruh abad ke-16. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode sejarah, yang meliputi heuristik (pengumpulan data), verifikasi (kritik sumber), interpretasi (penafsiran), dan historiografi. Hasil dari penelitian ini adalah Sultan ‘Alauddin melakukan politik luar negeri guna mempertahankan keamanan dan mengembangkan Kesultanan Aceh Darussalam. Ia menjalin hubungan politik-militer untuk menumpas bangsa Barat di Malaka bersama pasukan dari Turki Utsmani, menjalin hubungan perdagangan rempah-rempah dengan Arab, India, Cina, serta beberapa kerajaan di Nusantara. Hal tersebut berdampak kepada status Kesultanan Aceh Darussalam sebagai salah satu kerajaan Islam di Nusantara yang memiliki relasi dengan negara regional maupun internasional. Serta dengan adanya politik luar negeri, para pasukan militer Kesultanan Aceh Darussalam menjadi ahli dalam membuat senjata perang. %Z Dr. Muhammad Wildan, M.A