TY - THES N1 - SAPTONI, M.A. ID - digilib36760 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36760/ A1 - M. WILDAN SIDQI PURWANTO, NIM. 14210081 Y1 - 2019/09/06/ N2 - Pemerintah Cina telah mendirikan hunian pendidikan ulang sebagai aksi penanggulangan terorisme dan radikalisme dalam tubuh Muslim Uighur. Dalam sejarah pertikaian dengan RRC, Muslim Uighur banyak melakukan pemberontakan sebagai langkah separatisme. Namun, pendidikan ulang yang pemerintah Cina berikan diwarnai kekerasan, diskriminasi, dan pembatasan hak warga negara terhadap Muslim Uighur. Perlakuan tersebut memicu perhatian dan kecaman dari masyarakat internasional, khususnya masyarakat Indonesia melalui media massa. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif dan memakai analisis framing model Zhondang Pan dan Gerald M. Kosicki. Objek kajiannya adalah berita konflik Muslim Uighur, sedangkan subjek kajiannya adalah teks berita berjumlah 10 berita, 6 berita dari Republika.co.id dan 4 berita dari Kompas.com edisi 19 Desember 2018 hingga 12 Januari 2019. Diambil kesimpulan bahwa Republika.co.id dengan ideologi Islamnya lebih memberikan frame konflik Muslim Uighur tersebut dengan perspektif kemanusiaan. Republika.co.id menonjolkan makna adanya diskriminasi dan pembatasan hak warga negara bagi Muslim Uighur yang dilakukan pemerintah Cina. Sedangkan Kompas.com dengan ideologi nasionalismenya memberikan frame humanisme dengan pendekatan politik. Kompas.com menonjolkan perspektif politik untuk melakukan upaya kepentingan para narasumber yang dihadirkan dalam menyongsong tahun politik di Indonesia. PB - FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI KW - framing KW - Muslim Uighur KW - diskriminasi M1 - skripsi TI - FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK ETNIS MUSLIM UIGHUR CHINA DALAM PORTAL ONLINE KOMPAS DAN REPUBLIKA EDISI 19 DESEMBER 2018 ? 12 JANUARI 2019 AV - restricted EP - 130 ER -