%0 Thesis %9 Skripsi %A Nanda Failosofa, NIM.1220095 %B Fakultas Adab dan Imu Budaya %D 2019 %F digilib:36764 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %K manajemen relawan, DDY. %P 105 %T MANAJEMEN RELAWAN DI LEMBAGA DOMPET DHUAFA PROVINSI D.I YOGYAKARTA (Studi Kasus Lembaga Dompet Dhuafa Yogyakarta) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36764/ %X Definisi tentang manajemen relawan adalah upaya upaya bagaimana pengelolaan relawan, tanpa relawan suatu lembaga LSM susah dalam menjalankan program-program ataupun visi misi apa lagi lembaga LSM yang bergerak dalam pemberdayaan, sangat membutuhkan relawan. Dalam manajemen relawan suatu lembaga LSM harus faham bahwa relawan adalah ujung tombak bagi suatu lemba LSM yang bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat, mereka yang tergolong sebagairelawan adalah orang yang rela memberikan tenagaakalfikiran bahkan sebagian hartanya untuk membantu masyarakat tanpa meminta imbalan sepeserpun. Penelitian ini didasari atas asumsi bahwa lembaga LSM yang bergerak di bidang pemberdayaan sosial harus terstruktur dalam memanajemen relawan di karnakan memang relawan adalah nyawa bagi lembaga LSM yang berbasis pemberdayaan sosial, Untuk teori yang di gunakan oleh Peneliti adalah teori manajemen Relawan di mana teori ini di sebutkan bahwa dalam proses manajemen Relawan yaitu Rekrutmen, Retention, Monitoring dan Evaluasi Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif.Subyek dalam penelitian ini adalah para pengurus DDY.Sedangkan obyek dalam penelitian ini adalah pengurus DDY yang bergerak di bidang manajemen relawan. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi dan observasi. Sedangkan analisis data dilakukan melalui reduksi, display lalu verifikasi. Hasil temuan yang diperoleh oleh peneliti selama penelitian bahawa manajemen relawan yang di lakukan oleh lembaga dompet dhuafa yogyakarta lebih bersifat idealis. Hal itu terbukti dalam proses manajemen relawan, dimana dompet dhuafa yogyakarta melakukan proses manajemen relawan dengan sangat baik dengan tahapan-tahapan yang sangat terstruktur, mulai dari proses pengrekrutan calon relawan sangat selektif,dalam pemberdayaannya pun sangat di perhatikan yang mana di mana proses pemberdayaan fokus menambah kemampuan para relawan. Semua calon relawan diterima selama mereka memenuhi persyaratan administrasi.Patut di garis bawahi bahwasanaya di dompet dhuafa relawan di bagi menjadi tiga yakni relawan umum, relawan khusus, dan relawan spesialis. Dalam proses manajemen relawan di dompet dhuafa yogyakarta setiap devisi relawan punya peran masing-masing, untuk relawan umum perannya yakni memjalankan suatu program-program yang di buat, untuk relawan khusus mereka berperan dalam membuat program-program, dan untuk relawan spesialis mereka berperan dalam mengajak, mengajak di sini dalam arti orang yang berpengaruh dalam bicaranya (didengar orang banyak), selain mengajak relawan spesialis ini juga berperan dalam suatu pekerjaan yang ix memang cuma relawan sepesialis yang bisa contohnya mengobati orang yang sakit itu adalah salah satu peran relawan spesialis yang memang cuma relawan spesilalis yang mempunyai kemampuan tersebut. %Z Lathiful khuluq, Drs, MA, BSW, Ph.D.