%A NIM 15210039 Mutiara Rizka Maulina %O Musthofa S.Ag, M.Si %T ANALISIS ISI BERITA PEMBAKARAN BENDERA BERTULISKAN KALIMAT TAUHID PADA HARIAN REPUBLIKA %X Berawal dari peristwa dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahja Purnama (Ahok), mantan Gubernur DKI Jakarta. Kemudian, dinilai muncul sensitifitas di tengah masyarakat, terutama pada hal – hal yang berbau agama.salah satunya, adalah peristiwa pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid, pada perayaan Hari Santri Nasional di Kabupaten Garut. Sebagai hal yang penting, dan tengah menjadi perhatian masyarakat, tentunya media tidak ingin ketinggal waktu, untuk mengangkat isu tersebut. Tentunya ada banyak hal yang menentukan, sudut pengambilan berita dalam sebuah isu yang disajikan oleh surat kabar. Pada penelitian ini, peneliti berusaha menjawab bagaimana objektivitas berita pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid di Harian Republika edisi 24 Oktober – 04 November 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis isi kuantitatif dengan menggunakan teori Objektivitas Westerstahl. Pada penelitian ini objektifitas Republika dilihat melalui dua dimensi yakni factuality dan impartialit. Dimana pada dimensi factuality Republika di dominasi oleh menggunakan fakta sosiologis, sehingga berita yang disampaikan berdasarkan fakta, selain itu sudah terpenuhinya nilai akurasi dengan adanya check and re-check pada beritanya. Sedangkan pada dimensi impartiality Republika cenderung cover both sides dengan menampilkan pandangan dari berbagai pihak. Republika juga termasuk netral, karena dalam penyajian beritanya tidak ditemui unsur-unsur sensationalisn, stereotypes, juxtaposition, dan linkages, pada berita yang dapat mempengaruhi objektifitas beritanya. %K Pembakaran bendera, analisis isi, objektivitas %D 2019 %I FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI %L digilib36798