@mastersthesis{digilib37030, month = {August}, title = {Tradisi Penulisan Tafsir Pesantren: Studi Tafsir Alquran KH. Yasin Asymuni Kediri}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 1620010013 Puput Lestari, S. Hum.}, year = {2019}, note = {Sunarwoto, Ph.D}, keywords = {Tafsir Pesantren, KH. Yasin Asymuni, Kitab Kuning, Bahasa Arab}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37030/}, abstract = {Penulis mengkaji tafsir yang lahir di lingkungan pesantren, dengan representasi karya tafsir KH. Ahmad Yasin Asymuni (selanjutnya penulis menyebutnya dengan KH. Yasin Asymuni. Selama ini memang sudah banyak kajian-kajian yang meneliti tentang karya tafsir pesantren yang kemudian mendapati beberapa ciri khas yang ditampilkan oleh karya tafsir tersebut. Namun, sebagaimana yang menjadi anak judul tesis di atas, penulis membatasi objek penelitian pada penulis tafsir dan karya tafsirnya. Penulis berfokus pada pembahasan aspek pemikiran KH. Yasin Asymuni terkait tafsir Alquran. Penulis memulainya dengan mengulas tentang tradisi penulisan tafsir Alquran di lingkup pesantren beserta fenomena-fenomena yang terjadi di sana, seperti masih eksisnya penggunaan bahasa Arab oleh sebagian ulama di balik maraknya vernakularisasi yang terjadi. Alasan penulis mengangkat sosok KH. Yasin Asymuni dalam tesis ini adalah karena KH. Yasin Asymuni merupakan seorang ulama pesantren yang aktif dalam menulis kitab-kitab pesantren hingga detik ini, termasuk di dalamnya kitab tafsir. KH. Yasin Asymuni juga termasuk ulama yang menjumpai era milenial, namun karya-karyanya rupanya bisa dikatakan masih tetap memilih menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa penulisan. Selain itu, patut diperhitungkan juga bahwa KH. Yasin Asymuni merupakan ulama asli Nusantara yang masih bertahan dalam menghidupkan tradisi penulisan di dunia pesantren yang dikenal dengan produk kitab kuning tersebut. KH. Yasin Asymuni masih mempertahankan identitas kitab kuning itu lewat karya-karya yang ia tulis. Banyaknya karya yang dihasilkan sehingga ia pernah memperoleh penghargaan dari Kemenag sebagai penulis teraktif. Di samping aktif di bidang penulisan karya tafsir, KH. Yasin Asymuni juga merupakan seorang pengasuh Pondok Pesantren Hidayatut Thullab, Petuk, Semen, Kediri. Pondok spesialis fiqih yang menekankan pengajaran kurikulum kitab pesantren dengan berfokus pada bidang fiqih. Karya-karyanya di bidang tafsir sangat banyak. Di antara kitab-kitab tafsir yang penulis ketahui adalah Muqaddimah Tafsir Al-Fatihah, Tafsir Muqaddimah Al-Fatihah, Tafsir Surat Al-Ikhlas, Tafsir Muawwidzatain, Tafsir Ayat Kursi, Tafsir Surat Al-Kafirun, Tafsir Maa Ashabak, Tafsir Surat Al Qadr, Tafsir Hasbunallah wa Ni?ma al-Wakil, Tafsir Bismillahirrohmanirrohim. Adapun temuan dalam tesis ini adalah cara KH. Yasin Asymuni membangun otoritasnya melalui prinsip penafsirannya. Acuan KH. Yasin Asymuni dalam menulis tafsir adalah KH. Yasin Asymuni memiliki definisi tersendiri mengenai tafsir dan takwil, akidah sangat berperan dalam penafsiran, referensi tafsir harus merujuk pada kitab tafsir berbahasa Arab, KH. Yasin Asymuni tidak melakukan ijtihad penafsiran.} }