@mastersthesis{digilib37034,
           month = {July},
           title = {RANCANG BANGUN SISTEM REPOSITORI INSTITUSI DATA DIGITAL
PEMIKIRAN DAN KARYA EMHA AINUN NADJIB DAN KIAIKANJENG
DI PROGRESS JOGJA: PURWARUPA ISLANDORA 7.x-1.12},
          school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA},
          author = {NIM. 1620010049 Ahmad Jamaluddin Jufri},
            year = {2019},
            note = {Dr. Syifaun Nafisah},
        keywords = {Cak Nun, KiaiKanjeng, Progress Jogja, Penelitian dan Pengembangan,
Repositori Institusi, Islandora, Data Digital},
             url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37034/},
        abstract = {Kiprah Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) dalam konteks sosial kemasyarakatan
Indonesia terentang sejak tahun 1970-an hingga kini. Sudah ribuan karya yang
dihasilkan Cak Nun berupa esai, naskah drama, puisi, video, audio, dan tentunya
dokumentasi foto atau gambar. Karya-karya tersebut tersimpan dalam bentuk digital
di dalam server milik Progress Jogja selaku manajemen Cak Nun dan KiaiKanjeng.
Dalam mengakses data-data digital tersebut, staf Progress Jogja masih mencari
melalui sistem penyimpanan file konvensional di direktori atau folder dengan sistem
temu kembali mengandalkan fasilitas searching masing-masing OS (Operating
System) komputer, baik Windows, MacOS, maupun Linux yang digunakan
mengakses server. Selain penyimpanan yang berbasis OS tersebut, terkadang dalam
melakukan pencarian, data yang ditemukan tidak terjaring maksimal, mengingat
kiprah perjalanan Cak Nun dan KiaiKanjeng yang sangat lama yang tentu telah
menghasilkan sangat banyak dokumentasi.
Melihat kondisi tersebut, penulis memandang sudah saatnya diperlukan
pembangunan sistem Repositori Institusi (RI) yang baru dan menyeluruh. Dengan
pendekatan Penelitian dan Pengembangan, penulis mencoba melakukan penelitian
dengan fokus membuat purwarupa sistem Repositori Institusi berbasis Islandora
sesuai kaidah prinsip The Prototyping Model. Islandora dipilih karena sesuai dengan
kebutuhan tata kelola data-data digital di Progress Jogja. Setelah purwarupa dibuat,
dilakukan uji kelayakan dan perbandingan dengan sistem konvensional yang
digunakan selama ini. Pengujian dilakukan dengan memasukkan sampel data dan
melakukan temu kembali data dengan kata kunci.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa dengan menggunakan purwarupa
Islandora ini, berbagai kelebihan yang dimilikinya membantu penataan data digital
dengan baik dan temu kembalinya menjadi lebih efektif dan efisien.}
}