@mastersthesis{digilib37039, month = {August}, title = {MAKNA SEBUAH EKSISTENSI PADA LANSIA: Studi Pada Lansia di Kabubaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 17200010020 Abdul Qadir Jaelani}, year = {2019}, note = {Ro?fah, M.S.W., M.A., Ph.D.}, keywords = {Kebermaknaan, Eksistensi, dan Lansia}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37039/}, abstract = {Penelitian ini dilakukan dengan tujuan memberikan gambaran mengenai lansia dalam memaknai eksistensi atau keberadaannya. Pemaknaan terhadap keeksistensiannya direfleksikan dengan adanya tujuan dalam hidup (Purpose of Life) yang jelas dan pemaknaan terhadap kehidupan (The meaning if Life) yang dijalani. Dalam konteks penelitian ini para lansia di Jawa dan di Yogyakarta khususnya mendasarkan tujuan dan pemaknaan terhadap kehidupan pada nilai-nilai budaya (local wisdom) yang ada sebagai landasan atau falsafah hidup yang dipraktekkan dalam kesehariannya. Namun, apakah kemudian yang bisa dilakukan oleh lansia di tengah kemunduran-kemunduran yang yang dialami, baik dari fisik maupun psikologis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menghasilkan data deskriptif yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dengan pendekatan fenomenologis dimana hal ini dilakukan untuk bisa memahami apa yang disampaikan dan dirasakan oleh subyek penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah 5 orang lansia yang masuk dalam kriteria untuk dijadikan subyek penelitian dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lansia di Yogyakarta memiliki aktivitas-aktivitas yang dilakukan kemudian memungkinkan mereka untuk dapat mengambil makna dari hal tersebut. Sehingga ketika lansia melakukan hal tersebut ia dapat merasakan makna tersendiri dalam hidupnya dan pemaknaan yang dilakukan adalah merupakan refleksi atau pengejawantahan dari keeksistensiannya. Nilai-nilai budaya juga berperan dalam diri lansia selain sebagai sumber pemaknaan juga sebagai pegangan atau sandaran ketika lansia menemukan permasalahan dalam kehidupannya (meaning in suffering).} }