%A M. AMIN ABDULLAH %J /Jurnal/Al-Jamiah/Al-Jamiah No. 47 Th. 1991/ %T BENTUK IDEAL JURUSAN TH (TAFSIR HADIST) FAKULTAS USHULUDDIN IAIN SUNAN KALIJAGA %X Berpindahnya jurusan Tafsir Hadist (TH) dari fakultas Syariah ke fakultas Ushuluddin memang belum lama, tepatnya baru dua tahun yang lalu. Mahasiswa baru jurusan Tafsir Hadist di fakultas Ushuluddin sekarang sedang duduk pada semester ke lima. Kita menyambut gembira acara Sarasehan Pemantapan Jurusan Tafsir Hadist pada fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga, lantaran pemindahan jurusan TH dari fakultas Syariah ke fakultas Ushuluddin mengandaikan adanya latar belakang pemikiran tertentu., yang oleh karenanya jika tidak ada juklaknya, kita akan berjalan tanpa arah atau setidaknya kita hanya memindahkan jurusan secara fisik belaka. Untuk menghindari kesan seolah-olah berpindahnya jurusan TH cuma secara fisik tersebut, fakultas Ushuluddin yang sudah terlanjur ditugasi membina jurusan TH perlu waktu yang cukup untuk berbenah diri dengan memperbanyak forum dialog atau sarasehan. Jika dilihat secara garis besar, perjalanan sejarah penulisan Tafsir pada abad pertengahan, agaknya tidak terlalu meleset jika dikatakan bahwa dominasi corak penulisan tafsir al-Quran secara leksiografis (lughawi) tampak lebih menonjol. Tafsir karya Shihab al-Din al-Khaffaji (1659) memusatkan perhatian pada analisa gramatika dan analisa sistaksis atas ayat-ayat al-Quran. Juga karya al-Baydawi (1286), yang hingga sekarang masih dipergunakan di pesantren-pesantren, memusatkan perhatian pda penafsisran al-Quran corak leksiografis seperti itu. %K Tafsir Hadist, Ushuluddin %D 2008 %I Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %L digilib371