%0 Thesis %9 Masters %A „Azzah Nurin Taufiqotuzzahro‟, NIM. 17200010094 %B PASCASARJANA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %D 2019 %F digilib:37114 %I UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Tafsir Ahkam, Abul Fadhol as-Senory, Lokalitas, Hermeneutika %P 145 %T HERMENEUTIKA FIKIH ABUL FADHOL AS-SENORY DALAM TAFSIR AYAT AL-AHKAM MIN AL-QUR’AN AL-KARIM %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37114/ %X Tesis ini merupakan studi kepustakaan (library research) dari berbagai referensi yang relevan dengan pokok bahasan tafsir ahkam serta penafsiran Abul Fadhol as-Senory. Langkah penelitian ini dimulai dengan dokumentasi. Data primer tesis ini berupa manuskrip tafsir ahkam yang ditulis oleh Abul Fadhol as- Senory sedangkan data sekunder berupa sumber data penelitian sebelumnya dan yang berkaitan, seperti jurnal, buku maupun referensi yang lain. Hasil penelitian ini sebagai berikut: pertama, Corak fikih dalam tafsir awal Indonesia masih bersifat parsial. Sedangkan tafsir ahkam modern didominasi dengan karya para sarjana di perguruan tinggi sebagai hasil dari pembelajaran tafsir ahkam selama masa perkuliahan. Meskipun fikih sangat kental dalam pesantren di Indonesia, namun pembelajaran tafsir ahkam masih terbelakang di dalam lingkup tersebut. Kedua, eksistensi Abul Fadhol lebih menjorok pada ahli fikih yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Adanya tafsir ahkam Abul Fadhol mampu memberikan model baru dalam penafsiran ahkam. Namun tidak dapat menggeser posisi fikih dalam lingkup pesantren dan tafsir ahkam semakin berkembang dalam ranah perguruan tinggi serta berjalan lambat pada ruang pesantren. Ketiga, hermeneutika Abul Fadhol melingkupi: pertama, metode penafsiran berupa metode maud}u>’i yang berbasis fikih. Kedua, pendekatan penafsiran menggunakan ilmu bahasa yang terdiri dari nahwu, saraf, bala>gah, ushul fikih, fikih, asba>b al-nuzu>l dan munasabat ayat. Penafsiran Abul Fadhol merujuk pada Tafsir al-Baidla>wi, tafsir karya ar-Razi, dan tafsir al-Zamakhsyari; beberapa kitab fikih dan asba>b al-nuzu>l. Abul Fadhol menyebutkan berbagai redaksi riwayat yang sebagian terdapat dalam kitab-kitab tafsir, fikih, hadis, maupun asba>b al-nuzu>l. Riwayat yang ditampilkan dapat berupa kutipan langsung maupun sudah dimodifikasi/ dirubah dan riwayat yang tidak sesuai dengan redaksi asli namun sesuai dengan isi kandungan. Abul Fadhol banyak menjelaskan materi fikih dengan beberapa mazhab. Dalam penafsirannya, Abul Fadhol mengulang kembali penafsiran, memberi komentar, dan mengeluarkan pendapatnya. Sisi lokalitas memaparkan penafsiran dan salah satu unsur konteks situasi dicerminkan dalam penafsiran Abul Fadhol. Tafsir Abul Fadhol juga dimasukkan sisi tasawuf dan sejarah. %Z DR. Munirul Ikhwan, Lc., M.A