%0 Thesis %9 Skripsi %A Dwi Khalimah, NIM. 15640053 %B FAKULTAS SAIN DAN TEKNOLOGI %D 2019 %F digilib:37185 %I UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Avicennia marina, Candida albicans, fungi endofit, antifungi. %P 65 %T ISOLASI FUNGI ENDOFIT DAUN MANGROVE Avicennia marina DAN UJI AKTIVITASNYA SEBAGAI ANTIFUNGI Candida albicans ATCC 10231 %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37185/ %X Kandidiasis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh fungi Candida albicans. Pengobatan dengan menggunakan antifungi sintetik memiliki kelemahan salah satunya timbulnya resistensi fungi Candida albicans terhadap antifungi. Oleh karena itu, penelitian mengenai sumber alternatif untuk bahan antifungi alami perlu dilakukan dengan memanfaatkan fungi endofit daun mangrove Avicennia marina. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh isolat fungi endofit daun mangrove A.marina dan mengetahui daya hambatnya terhadap pertumbuhan C.albicans serta mengetahui metabolit sekunder yang dihasilkan dari masing-masing isolat. Penelitian ini diawali dengan isolasi fungi endofit dari daun mangrove A.marina yang dilanjutkan dengan uji aktivitas antifunginya terhadap fungi C.albicans dengan metode Kirby and Bauer. Terdapat 3 isolat fungi endofit daun yang berbeda yaitu isolat DK 7b, DK 6b dan DK 6c. Hasil analisis One Way Annova dengan nilai p < 0,05 menunjukan bahwa ketiga isolat memiliki perbedaan aktivitas dalam menghambat pertumbuhan fungi C. albicans. Secara morfologi, isolat DK 7b, DK6b, dan DK 6c masing-masing secara berurutan memiliki kemiripan dengan Penicillium sp., Aspergillus sp., dan Microsporum sp. Hasil identifikasi metabolit sekunder menunjukan bahwa fungi endofit Penicillium sp. menghasilkan terpenoid dan tannin, Aspergillus sp. memproduksi flavonoid, tannin, dan saponin, sedangkan Microsporum sp. terdeteksi menghasilkan terpenoid, flavonoid dan tannin. %Z Erny Qurotul Ainy, M.Si.,