%A NUR HAYATI - NIM. 05230021 %O Pembimbing: Dr. H. Waryono Abdul Ghafur M.Ag %T STRATEGI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN OLEH PUSAT STUDI WANITA (PSW) DI YOGYAKARTA (STUDI TERHADAP PSG UII, PSW UGM, DAN PSTF UKDW) %X Skripsi ini membahas tentang strategi pemberdayaan perempuan yang dilakukan oleh tiga lembaga yang konsen terhadap perempuan. Lembaga tesebut adalah Pusat Studi Gender Universitas Islam Indonesia, Pusat Studi Wanita Universitas Gadjah Mada, Pusat Studi Teologi Feminis Universitas Kristen Duta Wacana. Masing-masing lembaga tersebut mempunyai corak yang berbeda tetapi juga mempunyai persamaan dalam menjalankan perannya. Pusat Studi Gender UII sebagai pusat studi yang bernaung pada perguruan tinggi Islam sudah pasti gerakan yang dilakukan didasarkan pada nafas keIslaman. Pusat Studi Wanita UGM yang berdiri di bawah lembaga pendidikan pemerintah, pola gerakannya cenderung liberal. Ini dapat dilihat dari kegiatan yang dilakukan dan visi misinya yang cenderung pro pemerintahan. Berbeda tentunya dengan PSTF UKDW lembaga yang berdiri di bawah perguruan tinggi Kristen ini tidak berbeda jauh dengan PSG UII, perbedaan itu terletak pada agama yang dijadikan landasan serta PSTF UKDW masih mempunyai corak sosialis. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang dikombinasikan dengan library reseach, artinya penulis menggunakan data literatur berupa dokumen PSG UII, PSW UGM dan PSTF UKDW atau artikel sebagai sumber data primer dan buku-buku yang terkait sebagai sumber data sekunder. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan gender yang berupaya mencari empiris sosiologis lembaga yaitu sejauh mana pengaruh konsep gender memainkan perannya dalam lembaga. Penulis menggunakan konsep pemberdayaan perempuan yang dikemukakan oleh Moeljarto Tjokrowinoto dimana pemberdayaan perempuan akan terwujud dengan melakukan dua hal yaitu : Pertama, dalam proses pemberdayaan hendaknya menekankan proses pendistribusian kemampuan, kekuatan dan kekuasaan kepada perempuan secara seimbang agar mereka lebih berdaya. Kedua, menekankan pada proses menstimulasi, mendorong atau memotivasi individu agar mempunyai kemampuan atau keberdayaan untuk menentukan apa yang menjadi pilihan hidupnya. Sebagai lembaga kajian perempuan, PSG UII, PSW UGM dan PSTF UKDW dituntut untuk bisa memperbaiki kondisi Negara yang salah satunya keberdayaan perempuan. Perbedaan ideologi sedikit banyak tentunya mempengaruhi gerak langkah ketiga lembaga ini. Dengan perbedaan tersebut tentunya juga melahirkan konsep yang berbeda pula dalam merumuskan program kerja dan aplikasinya di masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan ideologi bukan berarti merubah cita-cita ketiga lembaga ini dalam mewujudkan keberdayaan perempuan. Walaupun pada akhirnya melahirkan perbedaan jalan untuk menuju keberdayaan perempuan tersebut. Perbedaan ideologi tersebut juga melahirkan perbedaan strategi tetapi perbedaan itu yang membuat setiap lembaga mempunyai ciri khas dalam upaya pemberdayaan perempuan. PSG UII sebagai lembaga yang bernaung dalam perguruan tinggi Islam berusaha meluruskan persepsi bahwa Islam tidak mendukung persamaan peran antara laki-laki dan perempuan dengan melakukan program-program penelitian, seminar, penyuluhan, pendampingan masyarakat dan kegiatan yang lainnya yang selalu berusaha memasukkan doktrin Islam. PSW UGM banyak memberikan pemikirannya terhadap pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah dan PSTF UKDW konsen terhadap permasalahan kekerasan terhadap perempuan dan berusaha memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada di gereja. %K strategi pemberdayaan perempuan, Pusat Studi Gender Universitas Islam Indonesia %D 2010 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %L digilib3726