@phdthesis{digilib3738, month = {February}, title = {UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI EKSTRAK n-HEKSANA DAN ETANOL DAUN SIRIH (Piper betle Linn.) SERTA IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIFNYA}, school = {UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta}, author = { SITI NASIYAH SHOLEH - NIM. 05630019}, year = {2010}, note = {Pembimbing : Esti Wahyu Widowati, M. Si.}, keywords = {Piper betle Linn., antibakteri, skrining fitokimia, KLT-Bioautografi, MIC}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3738/}, abstract = {Sirih merupakan tanaman yang tumbuh subur di Indonesia dan telah digunakan secara etnobotani untuk mengobati berbagai macam penyakit, salah satunya digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun sirih terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Bacillus subtilis. Sampel yang digunakan adalah daun sirih Jawa (Piper betle Linn.) yang diperoleh dari pasar Secang, Magelang. Penelitian ini dilakukan dengan mengekstraksi senyawa aktif dalam daun sirih menggunakan pelarut n-heksana dan etanol. Identifikasi metabolit sekunder dilakukan dengan mengunakan KLT-densitometri dan skrining fitokimia. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar menggunakan paper disc. Untuk mengetahui profil metabolit sekunder yang menghambat pertumbuhan bakteri, dilakukan KLT-Bioautografi. Dari hasil skrining fitokimia, diketahui bahwa ekstrak n-heksana daun sirih mengandung kumarin/antrakuinon dan steroid/terpenoid, sedangkan ekstrak etanol daun sirih mengandung senyawa fenol dan kumarin/antrakuinon. Uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak n-heksana dan etanol daun sirih mampu menghambat pertumbuhan ketiga bakteri uji. Konsentrasi minimum ekstrak n-heksana daun sirih yang dapat menghambat bakteri adalah 6, 25 mg/mL, sedangkan ekstrak etanol daun sirih adalah 1,5625 mg/mL. Berdasarkan hasil tersebut, diketahui bahwa ekstrak n-heksana daun sirih tidak cukup efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri, sedangkan ekstrak etanol daun sirih memiliki aktivitas antibakteri yang lebih besar. Dari hasil KLT-Biautografi diketahui bahwa senyawa aktif yang dapat menghambat pertumbuan bakteri adalah golongan senyawa fenol. } }