@unpublished{digilib3745, month = {February}, title = {UJI PENANGKAPAN RADIKAL HIDROKSIL OLEH EKSTRAK TOMAT MENGGUNAKAN METODE DEOKSIRIBOSA }, school = {UIN Sunan Kalijaga}, author = { TETI NURCHAYATI - NIM. 05630022}, year = {2010}, note = {Pembimbing : Maya Rahmayanti, M.Si.}, keywords = {radikal hidroksil, metode deoksiribosa, ekstrak buah tomat, antioksidan.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3745/}, abstract = {Sekarang ini sering ditemukan orang yang menderita penyakit degeneratif, salah satunya kanker. Penyakit ini ditimbulkan oleh radikal hidroksil yang menyerang dan merusak hampir semua molekul biologis seperti DNA, protein, dan membran lipid. Hal inilah yang menyebabkan saat ini banyak dikembangkan senyawa antioksidan. Maka, dicoba untuk mencari antioksidan dari bahan alam, sala satunya buah tomat. Penelitian ini dilakukan dengan mengacu pada prosedur penetapan aktivitas penangkapan radikal hidroksil. Pada metode ini terjadi suatu reaksi antara radikal hidroksil (yang dihasilkan melalui reaksi Fenton) dengan 2-deoksiribosa menghasilkan produk yang dinamakan malonaldehid. Kemudian diinkubasi ditambah TBA dan TCA pada pH rendah menghasilkan larutan komplek MDA-TBA yang berwarna merah muda, serapan diukur pada panjang gelombang maksimum 527 nm. Semakin banyak komplek MDA-TBA yang terbentuk berarti semakin banyak radikal hidroksil yang bereaksi dengan 2-deoksiribosa. Ekstrak tomat dikatakan sebagai antioksidan jika dapat menghambat reaksi antara radikal hidroksil dengan 2-deoksiribosa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah tomat mempunyai aktivitas antioksidan melalui penangkapan radikal hidroksil. Pada penambahan ekstrak 0,2 mL ; 0,4 mL ; 0,6 mL ; 0,8 mL ; dan 1 mL berturut-turut nilai persentase penangkapan radikal hidroksil adalah 55,73\% ; 63,51\% ; 72,07\% ; 75,36\% ; dan 86,22\%. Dari data tersebut terlihat bahwa semakin banyak ekstrak tomat yang ditambahkan semakin banyak radikal hidroksil yang ditangkap artinya semakin sedikit komplek MDA-TBA yang terbentuk. } }