%0 Thesis %9 Skripsi %A RISQA WAHID MUTHOHAR, NIM. 15510041 %B Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam %D 2019 %F digilib:37462 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %K Filsafat Khudi, Politik Islam, Kesatuan Tauhid, Demokrasi Islam %P 91 %T HUBUNGAN FILSAFAT KHUDI DAN POLITIK ISLAM DALAM PEMIKIRAN MUHAMMAD IQBAL %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37462/ %X Filsafat Khudi dikategorikan filsafat teoretis. Filsafat Khudi merupakan pemikiran Muhammad Iqbal yang menekankan kepada konsep ego maupun individualitas. Khudi ialah kesatuan yang real dan nyata. Artinya bahwa Tuhan sebagai Khudi-Mutlak dan alam semesta sebagai Khudi-Kecil merupakan individualitas maupun kesatuan yang real dan nyata. Sedangkan politik Islam dikategorikan sebagai filsafat praktis. Politik Islam ialah konsep pemerintahan yang berlandaskan kepada al-Quran dan as-Sunnah. Memiliki tujuan terbentuknya untuk meleburkan perbedaan semua ras, budaya, dan letak geografis. Skripsi ini merupakan penelitian untuk mencari hubungan filsafat Khudi (teoretis) dan politik Islam (praktis) Muhammad Iqbal. Hal ini bertujuan untuk menyelami gagasan-gagasan pokok dalam pemikiran filsafat Iqbal. Metode yang peneliti gunakan ialah metode deskriptis, metode analisis, dan metode interpretasi. Dengan metode tersebut peneliti mencoba mencari hubungan filsafat Khudi dan politik Islam. Di dalam penelitian ini menemukan bahwasannya terdapat hubungan antara filsafat Khudi dan politik Islam dalam pemikiran Iqbal. Hubungan tersebut menghasilkan dua konsep baru, yaitu: pertama, kesatuan Tauhid (Khudi-Mutlak). Kesatuan Tauhid, merupakan gagasan yang sangat penting dalam pemikiran Iqbal, sebab menjadi landasan awal untuk membentuk konsep Khudi dan politik Islam. Kedua, Demokrasi Islam. Filsafat Khudi menekankan kepada individualitas yang dimiliki oleh alam semesta khususnya manusia. Sehingga setiap manusia memiliki kebebasan untuk berkehendak, sama halnya dengan Demokrasi yang memiliki ciri khas yaitu kebebasan. %Z Imam Iqbal, S.Fil.I, M.S.I,