TY - THES N1 - Imam Iqbal, S.Fil., M.S.i., ID - digilib37464 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37464/ A1 - REFAN ADITYA, NIM: 15510053 Y1 - 2019/07/04/ N2 - Penelitian ini mengangkat pemikiran dua filsuf besar yaitu Martin Heidegger dan Mull? ?adr? dalam suatu kajian Filsafat Manusia dengan topik pembahasan ?Manusia Puncak?. Problem yang diangkat adalah bagaimana kesejalanan atau kesebangunan struktur fundamen dari pemikiran keduanya mengenai manusia puncak. Dalam skripsi ini digunakan term manusia puncak untuk menggambarkan kondisi eksistensial manusia dalam keberadaannya yang konkret. Puncak dalam istilah manusia puncak berarti situasi temporal manusia saat berada dalam kondisi tertingginya yang melampaui manusia biasa. Penelitian ini berusaha mencari hakikat manusia puncak menurut pandangan Martin Heidegger dan Mull? ?adr? kemudian mensintesiskannya melalui metode paralelisme. Penelitian ini penulis rasa penting, disamping untuk memperkaya dialog pemikiran antar peradaban, juga karena kedua filsuf ini memiliki kesamaan prinsip ontologis dalam fondasi pemikirannya yaitu Ada. Pandangan ini kemudian disebut dengan reduksi ontologis. Keduanya yakin bahwa tidak ada problem filsafat yang dapat terselesaikan kecuali pertanyaan tentang Ada terjawab secara memadai. Konsekuensi dari pandangan reduksi ontologis ini kental dalam bangunan pemikiran keduanya, begitupun pemikiran mengenai manusia puncak yang muaranya adalah pencapaian hakikat Ada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode komparatif khusus yaitu Paralelisme. Paralelisme adalah teori interpretasi atau metode komparasi khusus yang berupaya mencari kesebangunan formulasi pemikiran antara dua filsuf yang memiliki perbedaan konteks, penekanan, arah pemikiran dan solusi namun memiliki karakteristik yang sejalan, sebangun atau paralel. Temuan dari penelitian ini adalah bahwa, Dasein otentik, dalam gagasan Heidegger tentang human-existence adalah kondisi eksistensial manusia ketika mengalami kontak atau penyingkapan hakikat makna Ada, sementara dalam filsafat Mull? ?adr?, Ada adalah dasar, fondasi atau sumber bagi segenap realitas yang mengejawantah secara gradual-hirarkis dalam ragamnya realitas mawj?d, dan manusia sempurna (al-ins?n al-k?mil) adalah muara atau manifestasi tertinggi dari Ada (Tuhan) itu. Ketika mencapai kondisi al-ins?n al-k?mil-lah manusia mengalami ketersingkapan Ada hakiki (Wuj?d absolut). Berdasarkan metode paralelisme, ditemukan bahwa manusia puncak dalam pandangan kedua filsuf tersebut terdapat kesebangunan pemikiran, bahwa manusia, dalam hal ini manusia puncak menurut Heidegger dan Mull? ?adr? memiliki struktur fundamen yang sama yaitu otoperfektif. Manusia sebagai satu-satunya eksisten yang memiliki akses dengan Ada; sebagai manifestasi, individualisasi, partikularisasi (takha??u?) atau modalitas Ada (mode of Being, anh? al-wuj?d), memiliki struktur fundamen otoperfektif yang berkarakteristik dinamis dan fluktuatif. Manusia selalu dalam proses menuju aktualitas puncaknya dan temporalitas melukiskan kedinamisan manusia dalam mengaktualisasikan potensialitasnya. PB - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta KW - Heidegger KW - Mull? ?adr? KW - Manusia Puncak KW - Paralelisme M1 - skripsi TI - MANUSIA PUNCAK (STUDI PARALELISME FILSAFAT MARTIN HEIDEGGER DAN MULLĂ ?ADRĂ) AV - restricted ER -