%A NIM. 12110087 Sohibul Hidayat %O Dr. Musthofa, MA %T Qissah maghamarah Sandabad fi hikayah Alfu laylah walaylah wa tahwiliyyah ila nas masruhy li Musta'in Ahmad %X Kisah Petualangan Sinbad merupakan karya sastra epik yang terkandung dalam Hikayat Seribu Satu Malam. Hingga dewasa kini, kisah Petualangan Sinbad telah mengalami berbagai peralihan (penyalinan, adaptasi/penyaduran, maupun penerjemahan). Alhasil, telah banyak versi Petualangan Sinbad, baik beruapa teks, film, dan sebagainya. Salah satu wujud peralihan yang ditemukan oleh penulis adalah naskah drama Sindbad, Pelayaran Ke Tujuh karya Mustain Ahmad, yang selesai ditulis pada tahun 2012 lalu. Dalam penyaduran ini, tentu ada kegiatan re-intrepretasi dari teks sumber kisah Petualangan Sinbad ke teks sasaran naskah drama Sindbad, Pelayaran Ke Tujuh. Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan bentuk dan perubahan resepsi pembaca terhadap kisah Petalangan Sindbad dengan teori resepsi sastra dan metode resepsi diakronis, Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa esepsi pada masa perkembangan teknologi dan kebebasan dalam berekspresi serta berpendapat menunjukkan ideologi yang serba semaunya sendiri. Mustain Ahmad memunculkan resepsi berisi kritik sosial terhadap pembangunan dan kualitas kebebasan yang dianut manusia.Perubahan resepsi terjadi dari generasi ke generasi seiring dengan perubahan zaman dan perubahan horison harapan pembacanya. Kata kunci: resepsi sastra, pembaca, horison harapan, diakronis, dan semangat zaman %K resepsi sastra, pembaca, horison harapan, diakronis, dan semangat zaman %D 2019 %I UIN Sunan Kalijaga %L digilib37476