TY - THES N1 - Drs. H. OMAN FATHUROHMAN SW, M.Ag. ID - digilib37510 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37510/ A1 - AZMI FAUZI, NIM. 15350007 Y1 - 2019/07/20/ N2 - Konversi waktu salat yang terdapat pada tabel jadwal waktu salat dengan tanda ?+/-? dan jumlah menit untuk daerah lain, selain untuk mengetahui waktu-waktu salat daerah lain ternyata dapat mempermudah bagi masyarakat yang ingin menggunakannya dalam keadaan tertentu, seperti dalam perjalanan, dan lain sebagainya. Namun di sisi lain, jadwal waktu salat yang terdapat konversi untuk daerah lain akan berimplikasi timbulnya kerancuan jadwal salat pada daerah yang di konversi tersebut. Selain menimbulkan kerancuan jadwal salat, hasil perhitungan waktu salat dengan konversi dipandang kurang akurat jika dibandingkan dengan dihitung langsung pada daerah yang dikonversi menggunakan data real markaz. Berdasarkan problem akademik tersebut, maka permasalahan kajian ini adalah bagaimanakah akurasi waktu salat antara dihitung menggunakan metode konversi dalam jadwal salat dan menggunakan data real markaz. Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam bagaimana proses perhitungan dari kedua metode tersebut serta mendeskripsikan dan menganalisis metode manakah yang lebih akurat untuk dijadikan acuan dalam perhitungan jadwal salat. Penelitian ini termasuk penelitian pustaka (library research). Dilihat dari sifatnya, penelitian ini termasuk penelitian deskriptif komparatif, yaitu penelitian yang bersifat membandingkan antara perhitungan konversi waktu salat dengan perhitungan menggunakan data real markaz yang bertujuan untuk memberikan gambaran mana yang lebih baik dan lebih akurat dari keduanya. Sumber data dari penelitian ini didapatkan dari data primer yaitu Google Earth atau aplikasi maps berbasis GPS dan data sekunder dari buku, artikel maupun pendapat ahli falak. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : a) perhitungan awal waktu salat menggunakan data rela markaz setidaknya ada dua data yang wajib ada sebelum melakukan perhitungan, yakni data tempat dan data matahari. Data tempat meliputi lintang tempat (?), bujur tempat (?), ketinggian tempat di atas permukaan laut (mdpl) untuk mengetahui nilai kerendahan ufuk, dan bujur tolok waktu daerah untuk mengetahui nilai koreksi waktu daerah (KWD). Data matahari meliputi deklinasi matahari (?), equation of time (e), semi diameter matahari (s.d.) dan refraksi matahari (R). Proses perhitungannya pun memerlukan rumus-rumus yang cukup panjang. Sedangkan perhitungan awal waktu salat menggunakan konversi, hanya dilakukan dengan cara mengetahui selisih bujur antara duakota yaitu kota (yang dikonversikan) dengan bujur kota yang menjadi patokan jadwal kemudian ditambah atau dikurangi jumlah menitnya tanpa melihat data lintang tempat, ketinggian tempat maupun data matahari. b) Perhitungan awal waktu salat dengan metode real markaz lebih diprioritaskan (lebih akurat) daripada menggunakan metode konversi waktu salat. Proses perhitungan metode real markaz melibatkan data tempat serta data matahari, sedangkan metode konversi waktu salat secara nyata mengabaikan hal tersebut dengan hanya berdasarkan selisih bujur saja tanpa melihat nilai lintang dari masing-masing kota/tempat. PB - UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Akurasi KW - Konversi KW - Real Markaz KW - Awal Waktu Salat. M1 - skripsi TI - AKURASI KONVERSI WAKTU SALAT AV - restricted EP - 119 ER -