relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37623/
title: PANDUAN PRAKTIKUM BERBASIS ANDROID: PENGOLAHAN LIMBAH BATIK MELALUI METODE SARINGAN PASIR LAMBAT (SPL) DAN FITOREMEDIASI
creator: Cahya Arsyi Widiyatami, NIM. 15680049
subject: Biologi
description: Batik merupakan industri warisan budaya yang perlu untuk dilestarikan, akan  tetapi limbah yanag dihasilkan dari industri batik sangat berbahaya bagi  lingkungan. Sebelum dibuang ke lingkungan limbah batik perlu melalui proses  pengolahan terlebih dahulu. Salah satunya yaitu melalui metode Saringan Pasir  Lambat (SPL) dan Fitoremediasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui  efektivitas SPL dan fitoremediasi Ipomoea aquatica serta Pistia stratiotes dalam  pengolahan limbah batik, mengembangkan produk panduan praktikum berbasis  android, dan mengetahui kualitas produk berdasarkan penilaian ahli materi, ahli  media, guru biologi, peer reviewer, dan respon peserta didik. Parameter  pencemaran yang diukur yaitu suhu, TDS, pH, dan BOD. Setelah dilakukan  treatment selama masa retensi 10 hari, seluruh parameter mengalami penurunan  kadar. Pengembangan produk berdasarkan penelitian SPL dan fitoremediasi  menggunakan model pengembangan ADDIE. Berdasarkan penilaian penilaian  ahli materi, ahli media, guru biologi, peer reviewer, dan respon peserta didik,  produk yang dikembangkan termasuk ke dalam kategori sangat baik dan layak  digunakan sebagai media pembelajaran.  Kata Kunci: Saringan Pasir Lambat, Fitoremediasi, Panduan Praktikum Berbasis  Adroid
date: 2019-09-17
type: Thesis
type: NonPeerReviewed
format: text
language: id
identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37623/1/15680049_BAB-I_BAB-V-DAFTAR-PUSTAKA.pdf
format: text
language: id
identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37623/2/15680049_BAB-II_sampai-SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
identifier:   Cahya Arsyi Widiyatami, NIM. 15680049  (2019) PANDUAN PRAKTIKUM BERBASIS ANDROID: PENGOLAHAN LIMBAH BATIK MELALUI METODE SARINGAN PASIR LAMBAT (SPL) DAN FITOREMEDIASI.  Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.