%0 Thesis %9 Masters %A Arina Rahmatika, NIM. 17202010010 %B Fakultas Dakwah dan Komunikasi %D 2019 %F digilib:37643 %I UIN Sunan Kalijaga %K Manajemen Komunikasi, Wisata Religi, Masjid Jogokariyan %P 188 %T MANAJEMEN KOMUNIKASI PARIWISATA RELIGI MASJID JOGOKARIYAN YOGYAKARTA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37643/ %X Wisata religi telah menarik wisatawan dari seluruh dunia untuk melakukan perjalanan wisata yang berkaitan agama bahkan menawarkan wisata pengalaman rohani melalui budaya yang berkembang di masyarakat. Berbagai prestasi yang diraih masjid Jogokariyan memperlihatkan bahwa Masjid Jogokariyan mampu menjadi masjid dengan bidang manajemen terbaik sehingga mampu mandiri secara ekonomi. Hal ini kemudian menginspirasi komunitas muslim dari dalam ataupun luar Yogyakarta untuk menimba ilmu dan pengalaman melalui studi banding bahkan menjadikan Masjid Jogoakriyan sebagai objek wisata religi. Untuk menunjang perkembangan wisata religi, maka dibutuhkan komunikasi sebagai bentuk penyebaran informasi mengenai objek wisata religi. Teori yang digunakan adalah teori manajemen komunikasi pariwisata. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui wawancara dengan informan utama yaitu takmir Masjid Jogokariyan yang bergerak dalam bidang wisata religi, observasi serta dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis manajemen komunikasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa wisata religi Masjid Jogokariyan menggunakan tahapan-tahapan manajemen yang memperlihatkan manajemen komunikasi pariwisata religi didalamnya. Adapun tahapan manajemen komunikasi pariwisata yang dilakukan adalah tahap perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi. Dinamika wisata religi terlihat dari tahap pelaksanaan wisata religi yang terdiri dari pemasaran, aksesibilitas, destinasi dan sumber daya manusia. Dalam pemasaran wisata religi Masjid Jogokariyan menggunakan publikasi, acara, pemberitaan, aksi sosial dan kerjasama dengan berbagai lembaga. Sedangkan dalam aksesibilitas wisata terdapat sarana dan prasarana pendukung serta keamanan dan kebersihan. Destinasi wisata religi juga terlihat dari apa yang dapat dibeli, dilihat dan dilakukan dalam Masjid Jogokariyan. Sedangkan sumber daya manusia wisata berasal dari takmir Masjid Jogokariyan, pemerintah dan masyarakat sekitar. Evaluasi manajemen komunikasi yang dilakukan wisata religi Masjid Jogokariyan berupa evaluasi langsung, evaluasi bulanan dan pengawasan. Kata Kunci: Manajemen Komunikasi, Wisata Religi, Masjid Jogokariyan %Z Dr. H. Akhmad Rifa’i, M.Phil