eprintid: 37670 rev_number: 11 eprint_status: archive userid: 6 dir: disk0/00/03/76/70 datestamp: 2020-05-20 05:31:51 lastmod: 2020-05-20 05:31:58 status_changed: 2020-05-20 05:31:51 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: RISMA ANASTASIYA, S.H, 17203010020 title: PERCERAIAN DI BAWAH TANGAN PADA MASYARAKAT DI KECAMATAN SINGKEP PESISIR KABUPATEN LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU ispublished: pub subjects: HuKe divisions: huk_keluarga full_text_status: restricted keywords: Perceraian, perceraian bawah tangan note: Prof. Dr. KHOIRUDDIN NASUTION, M.A abstract: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kasus perceraian di bawah tangan yang terjadi pada masyarakat di Kecamatan Singkep Pesisir Kabupaten Lingga Kepulauan Riau. Perceraian di bawah tangan adalah perceraian yang terjadi pada pasangan suami istri yang menikah secara sah tanpa atau tidak melalui putusan Pengadilan Agama. Dalam Islam, perceraian dianggap sah tanpa melalui sidang pengadilan, yakni dengan adanya kata talak dari suami. Namun, menurut hukum positif, perceraian hanya dapat dilakukan di depan sidang Pengadilan, setelah pengadilan yang bersangkutan berusaha dan tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak. Indonesia adalah negara hukum, sebagaimana dalam Undang-undang Peradilan Agama bahwa umat Islam tidak hanya berpedoman pada Undang-undang Perkawinan saja, tetapi juga didukung oleh Kompilasi Hukum Islam. Meskipun telah diatur demikian, realita yang terjadi di masyarakat masih banyak yang tidak melaksanakan aturan tersebut. Kasus percerain di bawah tangan tersebut menarik perhatian penulis untuk merumuskan pokok masalah, yakni 1) mengapa terjadi perceraian di bawah tangan di Kecamatan Singkep Pesisir, 2) apa dampak perceraian di bawah tangan terhadap perempuan sebagai istri, dan 3) bagaimana tinjauan yuridis dan hukum Islam terhadap perceraian di bawah tangan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat deskriptif analitik, dan menggunakan pendekatan yuridis empiris. Untuk megumpulkan data penelitian, peneliti melakukan wawancara langsung dengan pelaku perceraian di bawah tangan yang ada di Kecamatan Singkep, juga dilengkapi dengan hasil wawancara dari Tokoh Agama setempat. Adapun hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa, terjadinya perceraian di bawah tangan pada masyarakat di Kecamatan Singkep Pesisir disebabkan oleh dua faktor. Faktor pertama ialah karena faktor ekonomi, adanya biaya perkara yang telah diatur dalam Undang-undang Peradilan Agama, memberatkan bagi masyarakat yang ekonominya kebawah. Faktor kedua ialah, karena suami telah meninggalkan istrinya tanpa status perceraian yang jelas, dan istri yang ditinggalkan tidak mengajukan gugatan ke Pengadilan. Kasus perceraian di bawah tangan ini memberikan dampak negatif bagi masing-masing pihak yang terlibat. Dampak bagi suami dan istri, mereka tidak akan memiliki akta cerai, dan akan mempersulit mereka jika ingin menikah kembali dengan pasangan baru. Karena perceraian tidak dilakukan di Pengadilan, istri yang ditinggalkan tidak dapat menuntut haknya secara hukum ke Pengadilan. Secara yuridis jelas bahwa perceraian di bawah tangan tidak sesuai dengan aturan hukum yang berlaku, baik menurut Undang-undang Peradilan Agama, Undang-undang Perkawinan, maupun Kompilasi Hukum Islam. Apabila ditinjau dari segi hukum Islam, perceraian di bawah tangan tidak memberikan kemashlatan, yang mana dampak dari perceraian di bawah tangan tersebut berakibat pada tidak terjaganya agama, jiwa, akal, harta dan keturunan. date: 2019-07-10 date_type: published pages: 135 institution: UIN Sunan Kalijaga department: Fakultas Syariah dan Hukum thesis_type: masters thesis_name: other citation: RISMA ANASTASIYA, S.H, 17203010020 (2019) PERCERAIAN DI BAWAH TANGAN PADA MASYARAKAT DI KECAMATAN SINGKEP PESISIR KABUPATEN LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU. Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37670/1/17203010020_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37670/2/17203010020_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf