%0 Thesis %9 Skripsi %A ASIH ULUM SARI, NIM. 15490068 %B FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN %D 2019 %F digilib:37753 %I UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Evaluasi Pelatihan, Kirkpatrick %P 179 %T EVALUASI PELATIHAN DENGAN MODEL EVALUASI KIRKPATRICK DI BALAI PERLINDUNGAN DAN REHABILITASI SOSIAL WANITA (BPRSW) GODEAN SLEMAN YOGYAKARTA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37753/ %X Latar belakang penelitian ini berawal dari ketertarikan peneliti mengenai pelatihan yang dilaksanakan tanpa hasil yang terukur. Padahal, setiap pelatihan perlu adanya evaluasi yang terukur untuk mengetahui seberapa jauh hasil atau output yang diperoleh. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan evaluasi pelatihan di BPRSW dengan mengkaji secara mendalam menggunakan teori dari Kirkpatrick yang berbeda dari penelitian sebelumnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu dalam pengambilan sampel sumber data melalui pertimbangan tertentu, yang dianggap paling tahu tentang yang terjadi di lapangan sehingga memudahkan peneliti dalam mengetahui obyek atau situasi sosial yang diteliti. Teknik untuk mengumpulkan data dengan cara observasi, wawancara secara mendalam dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara transkrip hasil wawancara, menyiapkan catatan hasil observasi dan menyiapkan hasil dokumentasi. Setelah itu, memahami hasil wawancara dan observasi untuk menemukan pokok pikiran lalu menagambil kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) evaluasi pelatihan di level satu (reaksi) terdapat variasi reaksi dari peserta pelatihan. Sebagian merasa puas tetapi masih ada peserta yang yang merasa kurang puas dengan pelatihan yang diberikan. Reaksi kepuasan peserta dapat ditingkatkan antara lain dengan perbaikan fasilitas dan menjalin hubungan yang lebih intens antara peserta dan instruktur. (2) evaluasi level dua yaitu evaluasi pembelajaran bahwa peserta reguler normal dapat mencapai target yang diinginkan. Akan tetapi peserta yang mengalami keterbelakangan mental agak terlambat dalam menerima pembelajaran, pengetahuan dan ketrampilan yang diberikan. (3) evaluasi level tiga (perilaku) perubahan perilaku dilihat dari bagaimana peserta menggunakan keterampilannya ketika bekerja dalam hal ini menjahit. (4) evaluasi level empat yaitu hasil dari kepuasan peserta dengan adanya sertifikasi dan pertimbangan biaya di BPRSW berupa DPA namun peneliti tidak mendapatkan data tersebut karena dianggap sangat rahasia dan privasi. %Z Muhammad Qowim, S.Ag., M.Ag