@mastersthesis{digilib37776, month = {August}, title = {PENDIDIKAN ANAK PADA MASYARAKAT MUNA (Kajian Tradisi Ritual Katoba di Kabupaten Muna)}, school = {UIN Sunan Kalijaga}, author = {Nim:17204080040 Aris Armeth Daud Al Kahar}, year = {2019}, note = {Dr. H. Mahmud Arif, M.Ag}, keywords = {Kata Kunci: Makna, Pendidikan Anak, Ritual Katoba}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37776/}, abstract = {Tesis ini mengkaji ritual katoba di Kabupaten Muna. penelitian ini bertujuan mengungkap simbol-simbol dalam ritual, makna pendidikan anak dalam ritual, dan dinamika perubahan yang terjadi pada tradisi ritual katoba pada masyarakat Muna. Jenis penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat deskriptif. Mengambil lokasi penelitian di kabupaten Muna dengan pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik reduksi, display dan verifikasi data. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teori simbol dari Victor Turner dan dipertegas dengan teori interakasi simbolik untuk mengungkap makna simbolik yang terkandung dalam ritual katoba. Sebagai jalan untuk mengungkap temuan penelitian mengenai nilai-nilai pendidikan anak dalam simbol-simbol ritual katoba, maka makna yang diperoleh akan dianalisis berdasarkan teori pendidikan anak menurut Abdullah Nashih Ulwan. Selain itu teori dinamika perubahan ritual katoba juga digunakan untuk melihat sejauh mana perubahan-perubahan yang terjadi disetiap tahapan prosesinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, ritual katoba dibagi menjadi tiga tahapan. Tahap pertama adalah tahapan persiapan yang berisi tentang tahapan kadiu (mandi), dofopake (dirias), dan pengantaran. Tahap kedua adalah tahapan inti yang berisi tentang dofetapa x (pembukaan), pengucapan kalimat istigfar, pengucapan kalimat tauhid dalam bahasa Arab dan bahasa Muna, serta pemberian nasihat. Tahap ketiga adalah tahapan penutup yang berisi jamuan terhadap masyarakat pelaksana ritual katoba. Hasil penelitan yang kedua adalah terdapat delapan makna edukatif dalam pelaksanaan ritual katoba. makna tersebut didapat dari articles symbolic (aspek kebendaan dalam ritual katoba) dan action symbolic (aspek Non-benda). Kedelapan makna edukatif itu adalah pendidikan iman, pendidikan akhlak, pendidikan fisik, pendidikan mental/psikis, pendidikan intelektual, pendidikan sosial, pendidikan seks, serta pendidikan lingkungan hidup. Ketiga, Perubahan ritual katoba dapat dilihat dari tahapan berikut ini a) tahapan persiapan, pada prosesi pemikulan yang dahulu menggunakan kuda sekarang telah berganti menjadi kerabat laki-laki, b) tahapan inti, dengan dimasukkannya nasihat menghargai guru, c) peniadaan patokan kewajiban pembayaran biaya pasali, d) dan juga pandangan sebagian masyarakat Muna yang tidak mewajibkan anaknya melaksanakan ritual katoba dan digantikan dengan menempuh pendidikan formal. Kata Kunci: Makna, Pendidikan Anak, Ritual Katoba} }