%0 Thesis %9 Skripsi %A Chusnul Afifah, NIM. 15410024 %B Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan %D 2019 %F digilib:37873 %I UIN Sunan Kalijaga %K Metode Wahdah dan Sima‟i, Tahfidzul Qur‟an %P 142 %T PERBANDINGAN METODE WAHDAH DAN SIMA’I DALAM MENGHAFAL AL-QUR’AN PADA SISWA KELAS XI SMA SAINS AL-QUR’AN WAHID HASYIM YOGYAKARTA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37873/ %X Latar belakang masalah penelitian ini adalah bahwa dalam menghafal Alquran dibutuhkan suatu cara atau metode yang digunakan supaya hafalan Alquran menjadi terprogram. Di SMA Sains Alquran Wahid Hasyim terdapat dua metode yang diterapkan siswa yaitu metode wahdah dan sima‟i, namun belum terlihat jelas metode manakah yang lebih efektif. Oleh karena itu, diadakan penelitian tentang perbandingan efektifitas metode wahdah dan sima‟i dalam menghafal Al-Qur‟an pada siswa kelas XI. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah 1) bagaimana pelaksanaan metode wahdah 2) bagaimana pelaksanaan metode sima‟i 3) bagaimana perbandingan metode wahdah dan sima‟i. Tujuan dari penelitian ini adalah mendiskripsikan pelaksanaan, dan perbandingan metode wahdah dan sima‟i dalam menghafal Alquran pada kelas XI di SMA Sains Alquran Wahid Hasyim. Jenis penelitian ini adalah penelitian murni, dengan menggunakan pendekatan deskripitif kualitatif. Penentuan subjek menggunakan teknik purposive sampling yaitu dengan pertimbangan tertentu. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dengan memberikan makna terhadap hasil yang dikumpulkan. Pemeriksaan keabsahan data dengan mengadakan triangulasi dua modus, yaitu dengan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Pelaksanaan metode wahdah ada beberapa langkah, pertama menggunakan satu model mushaf, kedua mentahsin ayat yang akan dihafal, ketiga pengulangan, keempat titian ingatan, dan menggunakan gerakan. 2)Pelaksanaan metode sima‟i yaitu pertama menggunakan tape Alquran atau music box sebagai media menghafal, kedua perhatian terhadap waqof,makhroj, ketiga pengulangan dan terakhir adalah adanya seseorang yang menyima‟ bacaan sebelum disetorkan. 3) Dilihat dari pelaksanaannya metode wahdah lebih mudah dilaksanakan karena medianya langsung Alquran, begitupun hasilnya dengan metode wahdah ayat lebih cepat dihafal dan melekat, sedangkan yang menggunakan metode sima‟i sering mengalami kesulitan dalam menghafal karena alat sebagai media menghafal yang berupa Tape Alquran tidak dapat diulang, sedangkan hanya beberapa siswa saja yang memiliki tape Al-Qur‟an. Kata Kunci: Metode Wahdah dan Sima‟i, Tahfidzul Qur‟an. %Z Drs. Mujahid, M. Ag.