@phdthesis{digilib3789, month = {February}, title = {MODEL KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM}, school = {UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta}, author = { DENNIS HARUNA - NIM. 05470030}, year = {2010}, note = {Pembimbing: Dra. Nurrohmah, MA}, keywords = {Kepemimpinan, Kepala Sekolah Perempuan, Prestasi Kerja}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3789/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis mengenai bagaimana model kepemimpinan kepala sekolah perempuan dilembaga pendidikan Islam dan menganalisis bagaimana kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan kepemimpinan kepala sekolah perempuan di MTs Negeri Yogyakarta 1. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan mengambil latar MTs Negeri Yogyakarta 1. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara, angket, observasi dan dokumentasi. Analisis terhadap data yang telah diperoleh menggunakan metode deskriptif-analitik yakni menganalisa data yang telah diperoleh sesuai dengan data dari lapangan melalui perhitungan persentase. Sumber data pada penelitian ini diantaranya adalah kepala sekolah, 10 guru dan 10 karyawan. Hasil penelitian ini adalah (1) Model kepemimpinan Kepala sekolah perempuan di MTs Negeri Yogyakarta 1 merupakan orang yang menggunakan model kepemimpinan kontingensi fiedler, terlihat dengan adanya hubungan baik antara pemimpin dengan anggotanya, kepercayaan diantara pemimpin dan anggotanya, kepribadian pemimpin yang baik, ketegasan dan loyalitas pemimpin, rasa hormat anggotanya terhadap pemimpin dan struktur kerja yang jelas. (2) Kelemahan, kekuatan, peluang dan tantangan kepala sekolah perempuan di MTs Negeri Yogyakarta 1. Kelemahan, kelemahan dalam hal sifat dan sikap adalah sangat selektif terhadap guru dan pegawai terlihat dengan memilih-milih guru dan pegawai dalam kegiatan atau kepanitiaan. Sedangkan kelemahan dalam hal profesionalitas kinerjanya adalah komunikasi yang bersifat ke instansi luar selain Dinas Pendidikan dan Depag jarang dilakukan, seperti kerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang memberikan beasiswa. Kekuatan, kekuatan dalam hal sifat dan sikap yaitu mempunyai jiwa yang tegas dalam menegakkan aturan sekolah, memiliki kepribadian yang baik, memiliki kedisiplinan yang tinggi. Sedangkan kekuatan dalam hal profesionalitas kinerjanya adalah menegakkan aturan sekolah kepada semua masyarakat sekolah termasuk dirinya, terus melakukan pembangunan sarana sekolah. Peluang, karir kepala sekolah yang semakin baik, semakin dipercaya oleh Depag dan Dinas Pendidikan dengan kemampuannya serta berkepribadiannya yang baik. Tantangan, sedikitnya kepala sekolah perempuan maka sebagai kepala sekolah perempuan ingin menunjukan kepada masyarakat bahwa perempuan bisa menjadi pemimpin, globalisasi yang membuat masyarakat harus melek teknologi (ilmu komputer) maka sebagai kepala sekolah menginginkan agar guru, pegawai dan peserta didiknya mampu menguasai teknologi komputer. } }