@phdthesis{digilib37914, month = {July}, title = {POLA ASUH ORANG TUA SINGLE PARENT DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSI ANAK DI TK ABA JANTURAN UMBULHARJO YOGYAKARTA}, school = {UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 15430077 Erlina Setyani}, year = {2019}, note = {Dr. Hj. Hibana Yusuf, M.Pd}, keywords = {Pola Asuh Orang Tua Single Parent, Sosial Emosi}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37914/}, abstract = {Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi langsung, wawancara tidak terstruktur, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menelaah seluruh data, mereduksi, menyusun dalam satuan dan mengkategorikannya kemudian ditarik kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah trianggulasi teknik dan sumber. Penelitian ini dilarat belakangi dengan berbagai macam pola asuh orang tua single parent yang ada di TK ABA Janturan Umbulharjo Yogyakarta serta bagaimana dampak perkembangan sosial emosi anak yang dibesarkan oleh orang tua single parent. Informan dalam penelitian ini adalah orang tua single parent, guru dan anak didik yang ada di TK ABA Janturan Umbulharjo Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan ada dua tipe pola asuh, yaitu: (1) Pola asuh orang tua single parent dengan tipe demokratis menunjukkan bahwa orang tua selalu melakukan komunikasi dengan anak, orang tua selalu memperhatikan perkembangan anak, anak selalu menaati aturan yang sudah disepakati bersama, anak menghargai setiap pujian yang diberikan orang tua, dan orang tua dan anak memiliki hubuangn yang baik didalam keluarga. Pola asuh orang tua single parent dengan tipe otoriter menunjukkan bahwa, orang tua menuntut anak untuk selalu menaati aturan yang sudah dibuat, orang tua tidak memberikan kebebasan kepada anak dan bersifat membatasi. (2) Perkembangan sosial emosi anak dari orang tua demokratis adalah, anak mudah bersosial, percaya diri, mandiri, disiplin dan bertanggung jawab. Perkembangan sosial emosi anak dari orang tua otoriter adalah, anak kurang bisa bersikap dewasa, kurang berinteraksi dengan teman, kurang bertanggung jawab, mudah menangis, mudah tersinggung, kurang disiplin dan kurang mandiri.} }