%A NIM. 12520033 NUR KHANIFAH RAHMAWATI %O Roni Ismail, S.Th.I., M.S.I. %T SOLIDARITAS DALAM GERAKAN MISIONARIS GEREJA YESUS KRISTUS DARI ORANG-ORANG SUCI ZAMAN AKHIR (OSZA) DI YOGYAKARTA %X Gerakan misionaris merupakan awal dari adanya konsep menyapaikan kabar Injil, yang kemudian diinterpetasikan dalam pemahaman misi dalam bentuk kegiatan yang disusun membentuk lembaga keagamaan yaitu lembagai misi. Pekerjaan yang memiliki tantangan dan resiko tinggi baik di dalam agamanya sendiri maupun di luar agamanya. Akan tetapi menjadi misionaris adalah sebuah penghargaan yang diyakini oleh umatnya dan pekerjaan mulia yang di nantikan seperti hanya dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir (OSZA) atau dikenal diluar gereja sebagai Gereja Mormon. Sisi dualisme ini yang penulis ingin melihat gerakan misionaris yang dibangun dalam gereja, seiring dengan masuknyn masa era industri 4.O yang memperkenalkan jaringan internet sebagai sebagai salah satu strategi bermisi. Penelitian ini membahas bagaimana sistem gerakan misionaris dan solidaritas yang dibangun dalam gerakan misionaris di Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir yang berlokasi di jalan Diponegoro no 45 Yogyakarta. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan mengenai solidaritas yang dibentuk dari gerakan misionaris gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir dalam upaya mempertahankan eksistensi di tengah masyarakat. Penelitian ini adalah penelitian lapangan bersifat kualitatif yang dilakukan dengan pendekatan sosiologis. Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan data dari lapangan yang dilakukan dengan menggunakan metode observasi non-partisipan, wawancara dengan uskup, misionaris, jamaat dan masyarakat serta data-data lain yang berkaitan dengan penelitian. Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya menganalisis dengan menggunakan teori Emile Durkheim tentang solidaritas sosial yang digolongkan ke dalam dua kelompok yaitu solidaritas mekanik dan solidaritas organik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan dengan adanya gerakan misionaris Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir (OSZA) dalam program pertukaran singkat misionaris penuh waktu menjadi daya tarik di dalam kalangan sendiri maupun luar dan sebagai kekuatan hubungan anggota gereja. Hubungan tersebut yang membentuk solidaritas. Berdasarkan analisis dengan teori Emile Durkheim, solidaritas terbentuk dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir (OSZA) ada dua yaitu solidaritas mekanik dan solidaritas organik yang berjalan beriringan. Solidaritas mekanik terlihat pada proses kesepakatan bersama dan kontrol misionaris yang berada pada ajaran agama. Sedangkan solidaritas organik tampak dari peran misionaris sebagai profesi sementara bagi yang mengikuti program misonaris penuh waktu dan juga terlihat pada kelembagaan gereja yang teroganisasi dengan baik sehingga akses data antara misionaris dan lembaga misi dapat berjalan lancar. Selain itu dari adanya program pertukaran singkat misionaris penuh waktu menghasilkan solidaritas miss yaitu hubungan yang sempat hilang dari pengaruh hubungan yang terganti dari misionaris penggantinya. Kata Kunci: Solidaritas, Gerakan, Misionaris %K Kata Kunci: Solidaritas, Gerakan, Misionaris %D 2019 %I UIN Sunan Kalijaga %L digilib37938