TY - THES N1 - Drs. H. Radino, M.Ag. ID - digilib37974 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37974/ A1 - RAFIDA RAHMAH KHOIRIYAH, NIM. 15410138 Y1 - 2019/08/28/ N2 - Latar belakang pada penelitian ini bahwa pendidikan moral yang selama ini diterapkan di sekolah belum mampu membudayakan moral secara maksimal di kalangan pelajar. Kasus penyimpangan moral yang terjadi beberapa waktu silam adalah aksi vandalisme di Monumen Serangan Oemoem (SO) 1 Maret di lingkungan Benteng Vredeburg Malioboro Yogyakarta. Kasus penyimpangan moral dapat diperbaiki melalui pendidikan dan kebudayaan. Produk kebudayaan yang sudah ada dan merupakan karya adiluhung serta dapat diteliti dari berbagai sudut pandang ilmu salah satunya pendidikan mengenai moral dan budi pekerti luhur adalah Serat Sastra Gendhing. Budi pekerti luhur jika diterapkan secara maksimal baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat maka akan terwujud masyarakat yang bermoral dan beradab. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui klasifikasi bait Serat Sastra Gendhing ditinjau dari perspektif pendidikan; untuk mengetahui nilai moral ix dalam Serat Sastra Gendhing menurut Sultan Agung Hanyakrakusuma serta perbedaan dengan pendapat para ahli pendidikan di Indonesia; untuk mengetahui keterkaitan Serat Sastra Gendhing dengan konsep Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (Literature Research) dengan menggunakan pendekatan content analysis. Adapun pengumpulan datanya menggunakan metode dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Klasifikasi Naskah Serat Sastra Gendhing ditinjau dari perspektif pendidikan dibagi menjadi pendidikan secara umum yang mengacu kepada UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan pendidikan moral. 2) Nilai moral dalam Serat Sastra Gendhing karya Sultan Agung Hanyakrakusuma yaitu Melakukan suatu ucapan, perbuatan dan niat yang dinilai baik sesuai dan berdasar kepada ilmu. Tokoh pendidikan Indonesia yang menjadi pembanding adalah KH Ahmad Dahlan, KH. Hasyim Asy?ari, dan Ki Hadjar Dewantara. 3) Keterkaitan Serat Sastra Gendhing dengan konsep Pendidikan Agama Islam sesuai dengan Al-Qur?an dan hadis, yang mana Al-Qur?an dan hadis merupakan pedoman hidup umat muslim. Kata kunci : Pendidikan, Moral, Serat Sastra Gendhing PB - UIN Sunan Kalijaga KW - Kata kunci : Pendidikan KW - Moral KW - Serat Sastra Gendhing M1 - skripsi TI - NILAI MORAL DALAM SERAT SASTRA GENDHING KARYA SULTAN AGUNG HANYAKRAKUSUMA PERSPEKTIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM AV - restricted EP - 203 ER -