<> "The repository administrator has not yet configured an RDF license."^^ . <> . . . "RELASI KUASA-PENGETAHUAN\r\nPEMIKIRAN HADIS AL-GAZZALI"^^ . "Pemikiran al-Gazza>li> dari berbagai macam bidang keilmuan\r\ntelah diteliti secara intens dan mendalam oleh para peneliti,\r\nkecuali pemikirannya dalam bidang hadis yang belum diteliti\r\nsecara detail dan mendalam; apalagi pemikiran hadisnya\r\ndikaitkan dan dianalisis dengan relasi kuasa-pengetahuan untuk\r\nmembongkar perselingkuhan pemikiran hadisnya dengan\r\nkekuasaan. Sedikit perhatian para peneliti terhadap pemikiran\r\nhadis al-Gazza>li> karena masih banyak yang percaya dengan\r\nanggapan beberapa ulama yang menyatakan bahwa al-Gazza>li>\r\nlemah dalam ilmu periwayatan (hadis). Maka, penelitian ini\r\ndilakukan untuk membantah anggapan bahwa al-Gazza>li> lemah\r\ndalam ilmu hadis dengan cara meneliti konsep teoritis ilmu\r\nhadis al-Gazza>li> kemudian dibongkar dengan relasi kuasapengetahuan.\r\nAda dua teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu\r\nsejarah intelektual dan teori relasi kuasa-pengetahuan Foucault.\r\nSedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan\r\nsejarah, pendekatan sosiologi dan pendekatan filsafat. Adapun\r\nmetode sebagai teknik dan prosedur penelitian yang\r\ndiaplikasikan adalah metode dinamis, interaktif dan\r\nintertekstual. Metode dinamis dengan cara menempatkan\r\nkondisi-kondisi sinkronik dalam sebuah konteks yang diakronis;\r\nmetode interaktif dengan cara mengungkap gerak perkembangan\r\nintelektual seseorang atau kelompok sebagai akibat dari\r\npergulatan dinamis antara masa lalu dan masa kini, antar dan di\r\ndalam beragam tradisi politik dan intelektual, serta antara\r\nberagam arena relasi-kuasa; dan metode intertekstual dengan\r\ncara menginterpretasikan teks-teks yang ada, mengeksplorasi dan\r\nmenafsirkan ujaran-ujaran intelektual yang diteliti untuk\r\nmenemukan signifikansi-signifikansi dari relasi-relasi antarteks\r\ndan ujaran-ujaran yang ada.\r\nPenelitian ini memperoleh temuan bahwa proses\r\nterbentuknya intelektual al-Gazza>li> menjadi seorang ensiklopedis\r\nterkait dengan patron yang kompleks baik eksternal berupa\r\nkontestasi dan pertarungan kekuasaan (sosial-politik) dan agama\r\n(kontestasi teologi) maupun internal yang berasal dari dalam diri\r\nxiii\r\nal-Gazza>li> sendiri. Konsep teoritis ilmu hadis al-Gazza>li> lebih banyak menggunakan pendekatan dan metode jika dibandingkan dengan ilmu hadis ulama hadis, namun tetap saja al-Gazza>li> masih terkungkung dalam epistem sebagaimana ulama Sunni> yang lain pada waktu itu. Penampakan diri al-Gazza>li> sebagai intelektual yang unggul setelah melalui proses yang panjang memunculkan otoritas dan kekuasaan ketika ia masih hidup dan masih terus berlangsung setelah kewafatannya. Al-Gazza>li> sebagai orang yang memiliki otoritas senantiasa memproduksi diskursus dalam bingkai Sunni> Asy’ari> karena memang ia menjadi proxy war intelektual Sunni> Asy’ari> terhadap kelompok non-Sunni> (Syi>’ah Isma>’i>liyyah al-Bat}iniyyah dalam Dinasti Fa>t}imiyyah di Mesir). Pemikiran ilmu hadis al-Gazza>li> pada hakikatnya untuk memperjuangkan rezim kebenaran Sunni> Asy’ari> karena dalam rezim kebenaran Sunni> Asy’ari>, akal dan nas}s} (al-Qur’an dan hadis Nabi) adalah dua hal yang menjadi dasar agama sehingga wajib dipertahankan dan diperjuangkan. Al-Gazza>li> sebagai proxy war intelektual pertarungan antara Sunni> Asy’ari> dan Syi>’ah Isma>’i>liyyah al-Ba>t}iniyyah yang didukung penuh oleh kaum filosof sangat menyadari urgensi penggunaan logika dan filsafat termasuk dalam ilmu hadis, sebab kaum filosof tidak akan menerima penjelasan apa pun tanpa dengan logika dan filsafat yang kuat. Rezim kebenaran ini sebenarnya yang mempengaruhi paradigma epistemik ilmu hadis al-Gazza>li> sehingga berbeda dengan ilmu hadis dari ulama hadis. Ini sekaligus membuktikan bahwa ilmu pengetahuan memiliki relasi dengan kekuasaan. Dalam penjelasan ilmu hadis, al-Gazza>li> selalu menuntut pengetahuan sampai pada d}aru>ri> (pasti dan meyakinkan) melalui qari>nah (evidensi-sirkumtansial). Penjelasan al-Gazza>li> dalam ilmu hadisnya tersebut bisa digunakan untuk mengembangkan ilmu hadis era kini dengan cara menggunakan banyak pendekatan agar mendapatkan qari>nah-qari>nah untuk mencapai d}aru>ri> sehingga studi ilmu hadis menjadi lebih kuat dan lebih holistik-komprehensif. Kata Kunci: Otoritas, Kekuasaan, Rezim Kebenaran, Diskursus, Qari>nah, D}aru>ri>."^^ . "2019-06-13" . . . . "UIN Sunan Kalijaga"^^ . . . "Pascasarjana, UIN Sunan Kalijaga"^^ . . . . . . . . . "NIM. 1530016025"^^ . "Alma’arif"^^ . "NIM. 1530016025 Alma’arif"^^ . . . . . . "RELASI KUASA-PENGETAHUAN\r\nPEMIKIRAN HADIS AL-GAZZALI (Text)"^^ . . . . . "1530016025-BAB I, VII, DAFTAR PUSTAKA.pdf"^^ . . . "RELASI KUASA-PENGETAHUAN\r\nPEMIKIRAN HADIS AL-GAZZALI (Text)"^^ . . . . . "RELASI KUASA-PENGETAHUAN\r\nPEMIKIRAN HADIS AL-GAZZALI (Other)"^^ . . . . . . "RELASI KUASA-PENGETAHUAN\r\nPEMIKIRAN HADIS AL-GAZZALI (Other)"^^ . . . . . . "RELASI KUASA-PENGETAHUAN\r\nPEMIKIRAN HADIS AL-GAZZALI (Other)"^^ . . . . . . "RELASI KUASA-PENGETAHUAN\r\nPEMIKIRAN HADIS AL-GAZZALI (Other)"^^ . . . . . . "RELASI KUASA-PENGETAHUAN\r\nPEMIKIRAN HADIS AL-GAZZALI (Other)"^^ . . . . . . "RELASI KUASA-PENGETAHUAN\r\nPEMIKIRAN HADIS AL-GAZZALI (Other)"^^ . . . . . . "lightbox.jpg"^^ . . . "RELASI KUASA-PENGETAHUAN\r\nPEMIKIRAN HADIS AL-GAZZALI (Other)"^^ . . . . . . "preview.jpg"^^ . . . "RELASI KUASA-PENGETAHUAN\r\nPEMIKIRAN HADIS AL-GAZZALI (Other)"^^ . . . . . . "medium.jpg"^^ . . . "RELASI KUASA-PENGETAHUAN\r\nPEMIKIRAN HADIS AL-GAZZALI (Other)"^^ . . . . . . "small.jpg"^^ . . "HTML Summary of #38025 \n\nRELASI KUASA-PENGETAHUAN \nPEMIKIRAN HADIS AL-GAZZALI\n\n" . "text/html" . . . "Kumpulan Hadis" . .