%0 Thesis %9 Skripsi %A ABDUL WAHID MAKSUM NIM: 04360079, %B Fakultas Syari'ah %D 2010 %F digilib:3806 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %K Hukum Merokok, MUI, PERSIS %T HUKUM MEROKOK DALAM PERSPEKTIF PERSATUAN ISLAM (PERSIS) DAN MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3806/ %X Merokok, dalam wacana keseharian adalah suatu perbuatan yang terlanjur mendapatkan stigma buruk di masyarakat. Dampak Rokok menyangkut berbagai bidang, yaitu ekonomi, kesehatan, psikis dan sosiologis. Namun di sisi lain, industri rokok berhasil mempergiat petani tembakau, menumbuhkan perdagangan tembakau, membuka kesempatan kerja, dan menyumbang penghasilan pajak dan devisa negara. Hukum merokok tidak disebutkan secara jelas oleh al-Quran dan sunnah, oleh karena itu banyak muncul pendapat mengenai penetapan hukum merokok baik oleh ulama maupun organisasi keagamaan yang keputusan hukumnya sering menjadi rujukan bagi masyarakat banyak. Dewan Hisbah Persatuan Islam yang menetapkan hukum merokok adalah makhruh dan Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia yang memutuskan hukum merokok makruh dan haram sedangkan keharamanya khusus pada anak-anak, wanita hamil, dan ditempat umum. Sebagaimana layaknya masalah yang hukumnya digali lewat ijtihad, maka dalam kasus merokok juga terjadi persilisihan dalam penetapan hukumnya. Penyusun tertarik untuk meneliti bagaimana metode istintinbat hukum yang dilakukan oleh Dewan Hisbah Persatuan Islam dan Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia dan faktor apa yang melatarbelakangi penetapan hukum merokok tersebut. Penelitian ini merupakan Penelitian pustaka (library research) yaitu, penelitaian dari data-data yang diperoleh dari bahan pustaka yang pembahasanya berkaitan dengan hukum merokok, baik bahan primer maupun bahan skunder. Kajian ini menggunakan metode penelitian yang bersifat deskriptif-analitiskomparatif, yakni mendeskripsikan atau menguraikan data-data yang berkaitan dengan hukum merokok dalam perspektif Persatuan Islam dan Majelis Ulama Indonesia yang telah diperoleh dan data-data dari berbagai segi untuk kemudian dianalisa guna mendapatkan suatu pandangan ataupun kesimpulan yang relevan pada saat ini. Penelitian ini berusaha untuk menelusuri tentang perumusan hukum merokok dalam fiqh menurut pandangan Persatuan Islam dan Majelis Ulama Indonesia serta adanya manfaat dan madharat rokok, sehingga dari penilitian tersebut dapat diketahui perbedaan dalil yang digunakan beserta alasannya mengenai pendapat tentang hukum merokok dalam hukum Islam. Setelah dilakukan penelitian, terhadap istinbat} hukum merokok serta latar belakangnya, Dewan Hisbah dalam istinbat} mamahami nas} berpegang pada makna asal dan dzahir ayat, dengan memberikan perhatian pada kalimat yang memberikan batasan cakupan makna. Di samping itu di dalam rokok juga terkandung zat-zat kimia yang dapat membahayakan jiwa perokok, maka Dewan Hisbah memilih hukum makhruh tidak haram. Sedangkan menurut Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia dalam istinbat memahami nas} berpegang pada makna dan zahir ayat saja sehingga merokok di anggap kebiasaan yang buruk dan membahayakan, keputusan hukum ini dilatarbelakangi oleh pendekatan kemanfaatan dan kemadlaratan. %Z Pembimbing : 1. Drs. H MALIK MADANY, M.A 2. H. WAWAN GUNAWAN, S.Ag., M.Ag.