%A NIM. 15120051 MOH. AZMI FAUZI %O Prof. Dr. H. Dudung Abdurahman, M.Hum., %T KONTRIBUSI ABDUL KARIM AMRULLAH DALAM PERKEMBANGAN MUHAMMADIYAH DI MINANGKABAU TAHUN 1925-1945 %X Abdul Karim Amrullah yang juga dikenal dengan nama Haji Rasul, lahir di daerah Maninjau, pada tanggal 10 Februari 1879 dan meningggal di Jakarta, pada tanggal 2 Juni 1945. Abdul Karim Amrullah tinggal di suatu kampung di lereng Maninjau jauh dari kota dan tempat pendidikan formal, namun dia tetap bersemangat menuntut ilmu dan akhirnya berhasil menjadi orang besar yang berjasa kepada bangsa dan agama. Abdul Karim Amrullah bisa disebut sebagai orang yang sangat berjasa dalam membawa ajaran Muhammadiyah ke Minangakabau tahun 1925. Peneliti memfokuskan kajian ini pada rumusan masalah sebagai berikut. Pertama, bagaimana gambaran umum masyarakat Minangkabau pada awal abad XX. Kedua, bagaimana biografi Abdul Karim Amrullah. Ketiga, bagaimana kontribusi Abdul Karim Amrullah bagi perkembangan Muhammadiyah di Minangkabau. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan biografi-sosiologi, sebuah pendekatan dalam penelitian yang memahami dan mendalami kepribadian tokoh berdasarkan latar belakang lingkungan sosial kultural tempat tokoh itu dibesarkan, proses pendidikan yang dilaluinya, dan watak-watak yang ada di sekitarnya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori peranan sosial Erving Goffman dan teori permbaharuan Azyumardi Azra. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah, yaitu sebuah proses munguji dan menganalisa secara kritis rekaman, dokumen-dokumen, dan penelitian masa lampau yang otentik dan dapat dipercaya, serta membuat interpretasi dan sintesis atas fakta-fakta tersebut menjadi kisah sejarah yang dapat dipercaya. Adapun tahapan dalam metode sejarah ini ada empat yaitu: heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini adalah: Pertama, pada awal abad XX di Minangkabau muncul berbagai permasalahan umat, seperti bid’ah, tahayul, taklid buta, dan berbagai keyakinan serta perbuatan sesat lainnya. Kedua, Abdul Karim Amrullah senantiasa mengadakan berbagai perubahan untuk perbaikan, terutama dalam bidang keagamaan, dia mencoba memberikan jalan keluar terhadap berbagai krisis dan keprihatinan kehidupan beragama di Minangkabau. Ketiga, Abdul Karim Amrullah mempunyai kontribusi besar dalam perkembangan Muhammadiyah di Minangkabau. Abdul Karim Amrullah selalu memberikan informasi tentang Muhammadiyah kepada rakyat dengan menyebutnya sebagai organisasi nonpolitik yang baik yang dapat diharapkan menjalankan sepenuhnya praktek-praktek dan ajaran-ajaran agama Islam. Kata kunci: Abdul Karim Amrullah, Muhammadiyah, Masyarakat Minangkabau. %K Abdul Karim Amrullah, Muhammadiyah, Masyarakat Minangkabau. %D 2019 %I UIN Sunan Kalijaga %L digilib38064